Almuhtada.org – Manusia, dalam langkahnya yang tak pernah sempurna, selalu dipenuhi dengan kesalahan. Salah dalam berpikir, salah dalam memaknai hidup, hingga kerap merasakan kehampaan ketika tak berada dalam ridha-Nya. Rasa gelisah dan takut menjadi bagian yang tak terhindarkan saat tak memiliki tempat untuk mencurahkan isi hati.
Mungkin ini karena kurangnya kesadaran kita sebagai hamba? Ataukah ada yang keliru dalam cara kita berdoa? Begitu banyak keluh kesah yang ingin disampaikan, tetapi berbagi cerita dengan sesama manusia terkadang hanya berujung sia-sia. Tak jarang, bukannya menemukan solusi, justru masalah semakin melebar dan menjadi bahan pembicaraan. Lalu, ke mana sebenarnya tempat kita untuk kembali? Di mana rumah sejati itu?
Allah tidak pernah jauh dari hamba-Nya, justru manusialah yang sering kali menjauh. Kita sibuk mengejar dunia, terbuai oleh gemerlapnya, hingga lupa bahwa ada rumah sejati yang selalu terbuka untuk kita—rumah yang tidak pernah mengecewakan, tidak pernah menutup pintunya, dan selalu menerima dengan penuh kasih. Rumah itu adalah Allah. Sebagaimana firman-Nya:
“Maka segeralah kembali kepada (ketaatan) Allah. Sungguh, aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari-Nya untukmu.” (QS. Az-Zariyat: 50)
Sebagai manusia, kita sering kali mencari kebahagiaan di luar diri, berharap menemukan kedamaian dalam pencapaian dan pengakuan. Namun, seiring berjalannya waktu, kita sadar bahwa kebahagiaan duniawi bersifat fana. Ketika dunia tak lagi ramah, ketika semua pintu terasa tertutup, hanya Allah yang tetap ada. Dialah satu-satunya tempat kembali, satu-satunya rumah yang tidak akan pernah kita tinggalkan, meskipun terkadang kita lalai mengingat-Nya. Sebagaimana firman-Nya:
“Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.” (QS. Al-Insyirah: 8)
Rumah itu nyata. Aku percaya itu. Tuhanku satu, dan Dia mengetahui segalanya. Rumah sejati bukanlah sekadar tempat bernaung, melainkan tempat terbaik untuk bercerita dan berdoa. Tak pantas rasanya seorang hamba yang tak berdaya ini meragukan kebesaran Tuhannya. Allah selalu bersamamu, jika kamu benar-benar percaya. Maka, kembalilah kepada-Nya, sebab Dialah rumah sejati yang akan selalu menerima kita dengan kasih-Nya yang tak terbatas.
Sebagaimana firman-Nya:
“Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali.” (QS. Al-Baqarah: 156) []Ahmad Firman Syah
Editor : Aulia Cassanova