Belajar Sabar dari Puasa untuk Mencapai Kemenangan Hidup

ilustrasi sabar menunggu waktu berbuka puasa (Canva.com - almuhtada.org)

Almuhtada.org – Pernahkah kamu merasa kesuksesan itu membutuhkan perjuangan panjang? Tidak ada yang instan dalam hidup ini, dan salah satu kunci utama keberhasilan adalah kesabaran. Menariknya, bulan Ramadhan adalah waktu terbaik untuk melatih kesabaran itu. Tidak hanya sekadar menahan lapar dan haus, puasa mengajarkan kita bagaimana bersabar dalam berbagai aspek kehidupan. Kesabaran inilah yang akan membawa kita menuju kemenangan sejati.

Rasulullah SAW pernah bersabda yang berbunyi:

الصَّوْمُ نِصْفُ الصَّبْرِ

Artinya; “Puasa adalah separuh kesabaran.” (HR At-Tirmidzi dan Ahmad).Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumiddin 8 menyebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Puasa adalah separuh dari sabar dan sabar adalah separuh dari iman.” Artinya, jika kita bisa bersabar dalam berpuasa kita sudah mengasah seperempat keimanan kita. Inilah sebabnya mengapa puasa bukan sekadar ritual menahan lapar, tetapi juga proses membentuk karakter.

Dalam praktiknya, sabar dalam puasa itu memiliki tiga level yang bisa kita capai:

  1. Level Awam: Sekedar menahan lapar dan haus.
  2. Level Khusus: Ini mencakup dalam menjaga panca indera dari hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT.
  3. Level Super Khusus: Ini termasuk menjaga hati agar tetap bersih, selalu mengingat Allah, dan tidak tergoda oleh dunia.

Semakin tinggi level sabar kita, semakin kuat pula keimanan yang kita bangun. Hal ini bukan hanya berdampak pada ibadah tetapi juga akan berdampak dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga:  Bukan Hanya Resolusi, Evaluasi Juga Penting untuk Memperbaiki Diri

Selain itu, kesabaran yang kita latih dalam puasa juga sesungguhnya mencerminkan tiga jenis kesabaran utama dalam hidup seperti yang dijelaskan oleh para ulama:

1.Sabar dalam ketaatan

Misalnya, tetap bangun sahur walaupun masih ngantuk, bisa juga tetap menjalankan shalat tarawih walaupun sudah lelah kerja atau kuliah di siang hari. Ini adalah bentuk kesabaran dalam menjalankan perintah Allah.

2. Sabar menjauhi maksiat

Seperti menahan diri untuk tidak curang saat berpuasa atau menjaga pandangan dari hal yang dilarang. Ini membuktikan bahwa kita mampu mengendalikan diri dari hal yang buruk.

3. Sabar menghadapi musibah

Ketika menghadapi cobaan hidup, kita tetap bersabar dan yakin bahwa setiap ujian membawa hikmah. Puasa mengajarkan bahwa menahan diri dari rasa lapar dan haus adalah latihan menghadapi ujian hidup yang lebih besar.

Di sekeliling kita orang-orang sukses adalah mereka yang memiliki kesabaran luar biasa. Misalnya sahabat nabi Bilal bin Rabah, ia tetap teguh dalam keimanannya meskipun disiksa. Para atlet juga harus berlatih keras sebelum mencapai kemenangan yang ia impikan. Bahkan kita sendiri, harus bersabar menunggu adzan maghrib sebelum menikmati takjil saat waktu berbuka tiba. Oleh karena itu, marilah kita jadikan puasa ini sebagai ajang melatih kesabaran bukan hanya dalam menahan lapar, tetapi juga dalam menghadapi ujian hidup. []Miftahudin

Related Posts

Latest Post