almuhtada.org – Anak adalah anugerah yang diberikan Allah Swt. kepada para orang tua. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an;
لِّلَّهِ مُلۡكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۚ يَخۡلُقُ مَا يَشَآءُۚ يَهَبُ لِمَن يَشَآءُ إِنَٰثٗا وَيَهَبُ لِمَن يَشَآءُ ٱلذُّكُورَ (٤٩)
Artinya: Milik Allahlah kerajaan langit dan bumi; Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki, memberikan anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki, dan memberikan anak laki-laki kepada siapa yang Dia kehendaki (Q.S Asy-Syura: 49).
Dalam hal ini, orang tua diamanahi untuk mendidik anak dengan hal-hal yang baik, terutama dalam mengenalkan ajaran agama Islam. Oleh karenanya kita sebagai calon orang tua tentu harus mengetahui ajaran agama Islam dengan baik dan juga membiasakan diri dalam beribadah.
Selain dari pada mengajarkan nilai-nilai ajaran Islam dan membiasakan diri dalam beribadah, kita juga harus membiasakan diri untuk berbuat kebaikan. Baik itu dari segi ucapan maupun perbuatan. Karena hal itu nantinya juga akan berdampak pada anak.
Ada peribahasa mengatakan bahwa Buah jatuh itu tidak jauh dari pohonnya. Hal itu memang benar dan terjadi pada manusia, seperti pada pewarisan genetik dan perilaku seseorang. Orang tua akan mewarisi segala hal yang ada pada dirinya, baik itu dari segi fisik, sifat, dan perilaku.
Perilaku yang dimiliki seorang anak tidak jauh berbeda dari perilaku orang tuanya. Kebanyakan seorang anak akan mencerminkan sifat orang tuanya, meskipun tidak semuanya seperti itu. Hal itu tentu menjadi perhatian kita, sebagai calon orang tua nantinya.
Kita juga harus mulai memperhatikan perilaku dan perbuatan yang kita lakukan sejak usia remaja. Guru saya pernah mengatakan bahwa masa remaja adalah masa di mana seseorang sedang membentuk perilaku anaknya.
Segala perilaku dan perbuatan yang dilakukannya di kehidupan sekarang, nantinya hal itu akan berdampak pada perilaku anaknya. Oleh karenanya sebagai calon orang tua, kita harus menjaga sikap dan nilai kebaikan, terutama dalam berinteraksi dengan orang lain.
Yuk, mari mulai menanamkan dan membiasakan diri dalam berbuat kebaikan. [Nayla Syarifa]
Editor: Syukron Ma’mun