Seorang Quraisy yang Berniat Menistakan Adzan, Namun Berakhir Menjadi Mualaf

Gambar Ilustrasi seorang laki-laki yang sedang adzan dipadang pasir disaat malam hari (www.bing.com - almuhtada.org)

Almuhtada.org – Ketika kaum muslimin telah selesai dari peperangan hunain, rasulullah memerintahkan Bilal bin Rabbah adzan untuk memulai sholat.

Kemudian diseberang, terdengar ada segerombolan pengembala yang menirukan dan melecehkan adzan yang dikumandangkan Bilal.

Karena segerombolan pengembala itu menirukan dengan suara yang sangat keras, akhirnya rasulullah dan para sahabat mendengarnya. Para sahabat yang ketika itu masih membara setelah peperangan hunain, mereka pun marah dengan tindakan pengembala tersebut.

Kemudian rasulullah pun menyuruh segerombolan pengembala untuk menghadap beliau. Segerombolan pengembala itu pun pergi menghampiri rasulullah dengan sangat ketakutan. Kemudian rasulullah bertanya siapakah yang menirukan adzan Bilal tadi?. Karena mereka sangat takut, sehingga mereka jujur dan menunjuk salah seorang yang memang ia lah yang mengejek adzan Bilal.

Dia adalah abu mahdzurah. Abu mahdzurah adalah nama panggilan beliau. Sedangkan nama aslinya, para ulama banyak perbedaan pendapat. Ada riwayat yang mengatkan bahwa nama aslinya adalah Aus bin Rabi’ah bin Mi’yar bin Arij bin Sa’ad al-Jumahi, sedangkan riwayat lain mengatakan bahwa namanya adalah Samrah bin Mi’yar, riwayat lain mengatakan namanya adalah Salmah atau Salman bin Mi’yar, ada juga yang mengatakan bahwa namanya adalah Aus bin Mughirah al-Jumahi.

Abu mahdzurah adalah seorang pemuda Quraisy yang berusia 16 tahun, dan ia memiliki kelebihan berupa suara yang sangat merdu dan indah.

Baca Juga:  Learn, Share & Care Tugas Generasional: Keberkahan Baitul Maqdis

Abu mahdzurah sangat takut dan merasa bahwa hari itu adalah akhir dari hidupnya, karena posisinya juga disekitar rasulullah terdapat para sahabat yang masih menggunakan pakaian perang dan bisa dibilang mereka telah siap untuk membinasakan abu mahdzurah, hanya tinggal menungggu rasulullah memerintahkan saja.

Dan bagaimanakah respon rasulullah terhadap abu mahdzurah? Apakah benar yang difirasatkan abu mahdzurah?.

Rasulullah Saw. Melakukan perbuatan-perbuatan yang luar biasa. beliau meletakkan tangannya ke dada dan ubun ubun abu mahdzurah kemudian mengelus elusnya seraya berdoa semoga abu mahdzurah mendapat hidayah dari Allah.

Abu mahdzurah tidak terpikirkan bahwa Rasulullah akan melakukan hal seperti itu. Abu Mahdzurah mengatakan, “Demi Allah, hatiku terasa dipenuhi keimanan dan keyakinan. Dan aku meyakini bahwa ia adalah utusan Allah.” Abu mahdzurah merasa sangat tenang dan yakin bahwa ini adalah agama yang benar dan Rasulullah adalah benar benar utusan Allah SWT.

Singkat cerita, abu mahdzurah mendapatkan hidayah Allah SWT. Kemudian rasulullah mengajarkan adzan kepada abu mahdzurah. Dan ia adalah orang pertama yang mengumandangkan adzan dimasjidil haram. Dan ia terus mengumandangkan adzan hingga masa Khalifah abu bakar dan adzan sekali pada masa khalifah Umar bin Khattab hingga ia wafat.

Begitu mulia akhlaq rasulullah. Beliau memang sangat pantas menjadi panutan bagi seluruh makhluk. Rasulullah mengajarkan kita untuk bagaimana  bersikap dengan orang yang seperti abu mahdzurah. Jika dizaman sekarang bisa dikatakan penistaan agama, bayangkan seandainya abu mahdzurah hidup pada zaman sekarang, maka ia akan dihukum penjara bahkan bisa dihukum mati karena telah melakukan penistaan agama.

Baca Juga:  Pilihlah teman yang dapat membawamu pada ketaatan

Mungkin jika kita yang melihat kejadian itu pasti marah seperti para sahabat. siapa yang tidak marah, agamanya dihina seperti itu. Dan itupun juga perbuatan yang baik, menandakan bahwa kita memiliki iman, karena kita membela agama yang kita cintai.

Tapi bukan berarti rasulullah Saw. Tidak memiliki iman. Justru iman rasulullah lebih besar dari kita sehingga beliau bisa melakukan hal tersebut.

Bayangkan, begitu lembut sifat rasulullah Saw. Sehingga beliau bisa meluluhkan hati abu mahdzurah seorang Quraisy yang sebelumnya melecehkan agama Islam. Itu semua pasti tidak lepas dari doa yang dipanjatkan Rasulullah dan hidayah yang Allah berikan kepada abu mahdzurah. [] Nabila Putri

Related Posts

Latest Post