Tanda-Tanda Kematian Husnul Khotimah! Yuk Ketahui Apa Saja Itu!

Gambar ilustrasi seseorang sedang mengunjungi kuburan orang lain (freepik.com - almuhtada.org)

Almuhtada.org- Kematian merupakan keadaan di mana kita Kembali kepada sang pencipta seluruh alam semesta. Kematian merupakan tanda bahwa urusan kita di dunia telah selesai.

Allah swt berfirman,

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ ثُمَّ اِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ

Artinya: “Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian. Kemudian, hanya kepada Kami kamu dikembalikan.”

Jenis kematian ada dua, yaitu:

  1. Husnul khotimah

Yaitu kondisi Ketika seseorang meninggal dalam keadaan yang baik.

  1. Su’ul khotimah

Yaitu kondisi Ketika seseorang meninggal dalam keadaan yang buruk, seperti meninggal saat mencuri, bunuh diri, dan sebagainya.

Dalam hadits yang diriwayatkan Anas, Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kalian kagum dengan seseorang hingga kalian melihat bagaimana akhir hidupnya. Sungguh seseorang akan beramal saleh sepanjang hidupnya yang andaikan ia mati saat itu akan masuk surga, namun ia akan berubah (di akhir hidupnya) dan melakukan amal buruk. Dan sungguh seseorang akan melakukan amal buruk di sepanjang hidupnya yang andai kata mati saat itu akan masuk neraka, lalu ia berubah (di akhir hidupnya) dan melakukan amal saleh.” (HR Ahmad)

Namun, apa saja ciri atau tanda jika seseorang meninggal dalam keadaan husnul khotimah?

Simak penjelasan berikut!

  1. Meninggal karena sakit perut

Rasulullah saw bersabda, “Bahwa orang orang yang mati syahid itu ada lima (5), orang yang meninggal karena sakit ta’un, sakit perut, tenggelam, orang yang kejatuhan bangunan atau jatuh dari tebing, dan meninggal di jalan Allah.” (HR. Bukhari)

  1. Meninggal karena terbakar api
Baca Juga:  Jangan Salah! Inilah Gambaran Sakaratul Maut yang Tercantum dalam Al-Qur’an dan Hadist

Diriwayatkan Jabir bin Atik, Rasulullah saw bersabda, “Selain terunuh di jalan Allah mati syahid ada 7, mati karena ta’un, mati karena tenggelam, mati karena sakit tulang rusuk, mati karena sakit perut, mati karena tertimpa benda keras, dan Wanita yang mati karena melahirkan.” (HR Abu Daud)

  1. Meninggal dengan membaca kalimat syahadat

Rasulullah saw bersabda, “Siapa pun yang akhir ucapannya (Ketika mendekati ajal) La ilaha illallah maka ia masuk surga.” (HR. Abu Dawud)

  1. Meninggal saat melahirkan

Rasulullah saw bersabda, “Terbunuhnya seorang muslim erhitung syahid kematian karena wabah ta’un, hitung syahid. Kematian karena sakit perut terhitung syahid. Kematian karena tenggelam terhitung syahid. Dan seorang wanita yang mati karena melahirkan, terhoitung syahid.” (HR. Ahmad)

  1. Meninggal karena tengelam

Rasulullah saw bersabda, “Bahwa orang orang yang mati syahid itu ada lima (5), orang yang meninggal karena sakit ta’un, sakit perut, tenggelam, orang yang kejatuhan bangunan atau jatuh dari tebing, dan meninggal di jalan Allah.” (HR. Bukhari)

Dari hadis tersebut disebutkan bahwa meninggal karena tenggelam merupakan tanda seseorang mati dalam keadaan husnul khotimah. Namun, bukan tenggelam karena disengaja.

  1. Meninggal di medan perang saat membela agama islam

Allah berfirman dalam A-Quran,

 

وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ قُتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اَمْوَاتًاۗ بَلْ اَحْيَاۤءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُوْنَۙ ۝١٦٩

 

“Janganlah kamu mengira bahwa orang orang yang gugur di jalan Allah itu mati. Bahkan mereka hidup di sisi Rabb mereka dengan mendapatkan rezeki.” (QS. Ali Imron ayat 169)

Baca Juga:  Lima Penyesalan Orang Yang Sudah Meninggal

Orang yang mati saat di medan perang sesungguhnya mereka itu hidup dengan kehidupan lain di sisi Tuhannya di alam barzakh, bahkan dapat bergerak dan mengetahui keadaan orang yang ditinggalkan. Mereka mendapat rezeki berupa kehidupan istimewa yang penuh dengan kenikmatan di dalamnya dan kedudukan mulia dari sisi Allah.

  1. Meninggal pada hari jumat

Disebutkan daam sebuah hadis, “setiap muslim yang meninggal ada hari Jumat atau malam Jumat pastilah dilindungi oleh Allah dari cobaan pertanyaan di alam kubur.” (HR Ahmad)

Hadis tersebut menjelaskan bahwa seseorang akan dijauhkan dan dilindungi oleh Allah dari pertanyaan malaikat di alam kubur. Selain itu, jika semasa hidup sebelum tidur rajin membaca surat Al-Mulk, maka surat tersebut akan melindungi orang yang sering membacanya dari siksa kubur pula.

  1. Meninggal karena jatuh atau kejatuhan bangunan

Dari Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda; “bahwa orang ang mati syahid itu ada lima (5), orang yang meninggal karena sakit ta’un, sakit perut, tenggelam, orang yang kejatuhan bangunan atau jatuh dari tebing, dan meninggal di jalan Allah.” (HR. Bukhari)

  1. Meninggal saat beramal Sholeh

Dari Hudzaifah Ibnul Yaman RA, Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa mengucapkan laa ilaha illallah karena mencari wajah Allah kemudian amalnya ditutup dengannya, maka ia masuk surga. Barangsiapa berpuasa karena mencari wajah Allah kemudian amalnya diakhiri dengannya, maka ia masuk surga. Barangsiapa bersedekah kemudian itu menjadi amalan terakhirnya, maka ia masuk surga.” (Disebutkan oleh Syaikh Al Albani dalam Ahkam Al Janaiz. Beliau menyatakan sanad hadits ini sahih)

Baca Juga:  Apa Itu Hari Tasyrik dan Mengapa Dilarang Berpuasa?

Seseorang akan dikembalikan atau dimatikan sesuai dengan kbiasaannya. Jika semasa hidupnya senantiasa berbuat kebaikan, rajin beribadah dan beramal Sholeh maka Allah akan mematikan ia dalam kondisi tersebut. Hal itu pun berlaku sebaliknya.

Maka, sebagai umat Rasulullah dan umat islam perbanyaklah amal Sholeh dan ebaikan sehingga termasuk dalam orang rang yang meninggal dalam keadaan husnul khotimah. Wallahu a’lam bi showab. [Alya Rosadiana]

Related Posts

Latest Post