Almuhtada.org – Shalat merupakan kewajiban bagi seluruh umat muslim selama hidup di dunia, karena shalat merupakan rukun islam yang kedua, sehingga shalat harus ditegakkan. Dengan menegakkan shalat tidak hanya sebagai penggugur kewajiban, namun juga sebagai jalan bagi setiap insan untuk lebih dekat dengan sang Khaliq.
Kedudukan shalat lima waktu dalam Islam adalah ibarat tiang penopang dari suatu kubah. Tiang penopang yang dimaksud di sini yaitu tiang utama. Artinya jika tiang utama ini roboh, maka suatu kubah tersebut pun akan roboh.
Begitu pentingnya bagi kita umat muslim untuk menegakkan shalat karena shalat merupakan tiang agama.
Shalat bukanlah sebuah beban, melainkan shalat merupakan jeda dari segala beban dunia yang kita hadapi.
Shalat bila hanya dilihat sebagai kewajiban yang harus ditunaikan, akan terasa membebani kala kita sedang sibuk dengan berbagai urusan kita. Padahal shalat bisa menjadi tempat perlindungan, pencarian ketenangan serta pelepasan dari beban duniawi. Ini adalah hadiah Allah bagi manusia untuk mengingat dan bersandar kepada-Nya; menemukan kedamaian di tengah hiruk pikuk dunia.
Dalam Al-Qur`an surah Ar-Ra`d Allah berfirman berkaitan dengan shalat
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِ ۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُ ۗ
Artinya : (Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram.
(Q.S Ar-Ra`d ayat 28)
Allah berfirman, “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (Ar-Ra’d: 28). Rasulullah bersabda, “…dan dijadikan penyejuk hatiku ada dalam shalat.” (an-Nasai: 3878). Ibnul Qayyim dalam Zaad al-Ma’ad menjelaskan, “Shalat adalah kebahagiaan hati dan kedamaian jiwa. Dalam shalat, seorang hamba menemukan kenyamanan yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.”
Dalam surah Ar-Ra`d yang telah disebutkan diatas, yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram yaitu dengan mengingat Allah, bahwa sebagai seorang yang beriman kita harus banyak mengingat Allah yakni dengan melaksanakan shalat agar hati kita menjadi tenteram.
Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam dalam sebuah hadits bahwa dan dijadikan penyejuk hatiku ada dalam shalat, dengan begitu apabila kita menginginkan hati yang sejuk yang dapat menjadikan kita senantiasa mengingat Allah yaitu hanya dengan shalatlah menjadikan hati menjadi sejuk
Ibnu Qayyim juga menjelaskan shalat adalah kebahagiaan hati dan kedamaian jiwa, dalam shalat seorang hamba menemukan kenyamanan yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.
Dari penjelasan diatas ketika seorang hamba sedang gelisah atau sedih dan ingin menemukan kenyamanan yang mana kenyamanan tersebut tidak bisa ditemukan di tempat lain, maka jawaban dari semua kegelisahan atau kesedihan itu hanyalah dengan melaksanakan shalat, karena dengan shalat kita dapat menemukan kebahagiaan hati dan kedamaian jiwa.
Ketika kita menginginkan kedamaian dalam hati kita maka dengan shalatlah yang dapat menjadikan hati kita damai serta kebaikan-kebaikan dari Allah akan datang dalam kehidupan yang kita jalani.
Oleh karena itu, hendaknya kita tidak terburu-buru ketika melaksanakan shalat karena dengan shalat khusyu menjadikan kita semakin banyak mengingat Allah Ta`ala.
Mari kita bersama-sama untuk senantiasa menegakkan shalat karena shalat merupakan tiang agama, dan dengan shalat menjadikan kita hamba yang dekat dan patuh kepada Allah Ta`ala. [] Puan Sukowati
Editor : Juliana Setefani Usaini