Almuhtada.org – Pernahkah kamu merasa begitu yakin dengan tujuan hidupmu, namun jalan yang dilalui terasa begitu berliku? Atau mungkin, ada saat di mana rencana-rencana yang telah disusun dengan matang tiba-tiba berubah total?
Banyak di antara kita yang pernah mengalami hal serupa. Karena seberapa jauh kita berencana atau berusaha, jika Allah tidak menghendaki akan tidak sampai tujuan kita.
Kalimat “kita punya tujuan, tapi Allah yang memilih jalan” merupakan sebuah refleksi mendalam tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Sebagai manusia, kita memang memiliki aspirasi, cita-cita, dan tujuan hidup yang ingin kita raih. Namun, di sisi lain, kita juga perlu menyadari bahwa hidup ini tidak sepenuhnya berada dalam kendali kita.
Perlu kita tanam dalam pikiran kita bahwa apa yang belum terjadi mungkin saja belum yang terbaik bagi kita, akan tetapi terbaik bagi Allah Swt.
Tentu Allah dalam memberikan kita sesuatu pasti sudah ada maksud dan tujuannya, yang mungkin saja kita kurang pahami.
Jangan pernah merasa besar, karena masih Ada kekuatan yang lebih besar, yaitu Tuhan, yang memiliki rencana-Nya sendiri bagi kita.
Mengapa Jalan Hidup Kita Seringkali Berbeda dari Rencana Awal?
Terkadang, jalan yang kita pilih mungkin tampak paling masuk akal bagi kita, namun Allah memiliki pandangan yang lebih luas. Allah melihat gambaran keseluruhan hidup kita dan tahu apa yang terbaik untuk kita.
Bahkan ham sekecil apapun itu sudah ditentukan Allah, jadi jangan berpikiran bahwa semua itu hanya kebetulan saja. Kehidupan ini penuh dengan ujian dan cobaan.
Melalui berbagai pengalaman, baik suka maupun duka, kita diajarkan untuk menjadi pribadi yang lebih kuat dan sabar.
Pastinya kita pernah berpikir, “kenapa ya ujian ku lebih berat daripada yang lain?”, padahal dibalik Allah memberikan ujian pasti Allah yakin bahwa kamu bisa melewatinya.
Mestinya memang akan terasa sulit dan berat banget ketika dijalaninya, tetapi mau tidak mau kita harus menyelesaikanya. Tidak mungkin kita hanya diam saja, lalu masalah akan selesai bukan?
Perubahan arah dalam hidup seringkali membawa kita pada peluang-peluang baru yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.
Semua yang akan terjadi itu mungkin saja, karena ketika Allah menghendaki tidak ada yang tidak mungkin, seperti potongan QS. Yasin ayat 8, dan An-Nahl ayat 40, dan Al-Baqarah 117.
….كُنْ فَيَكُونَ
Yang artinya, “Jadilah! maka jadilah ia.
Intinya kita perlu Belajar untuk berserah diri pada kehendak Tuhan bukan berarti pasrah. Justru, ini adalah bentuk kepercayaan kita bahwa Tuhan selalu memberikan yang terbaik.
Yang terpenting adalah kita berusaha terlebih dahulu,setelah itu berserah kepada Allah Swt. Jangan ragu untuk berdoa dan meminta petunjuk kepada Tuhan.
Karena berdoa, kita dapat lebih dekat dengan-Nya dan menemukan ketenangan dalam menghadapi segala situasi. Jika kita sedang merasa susah atau geliaah kita juga bisa berdoa kepada Allah.
Syukuri setiap langkah yang telah dilalui, baik itu sesuai dengan rencana kita atau tidak. Karena sesusah-susahnya kita, masih ada yang lebih susah. perbanyaklah kamu syukur daripada iri hati melihat kemewahan orang lain. []Berliana Salwa