Tips Rahasia Agar Tetap Istikamah di Jalan Allah di Saat Hamba Mulai Mencintai Dunia

Ilustrasi harta dunia (pinterest.com - almuhtada.org)

almuhtada.org – Iman seorang hamba tentu sering kali naik turun, terutama saat beribadah. Terkadang saat naik, saking nikmatnya beribadah sehingga ketika dirasa sangatlah dekat dengan Allah, maka kita akan berlama-lama dalam sujud misalnya. Terkadang ketika iman kita sedang turun, maka saking asingnya kita sehingga tak terasa kita sangatlah jauh dari Allah.

Dilain itu kita tahu, ketika seorang hamba meninggalkan sebuah kewajibannya maka Allah akan murka sehingga ia mendapat dosa. Maka untuk mencegah daripada kemungkaran Allah SWT, berikut beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk mencegahnya;

  1. Jika kamu menyukai makanan, maka mulailah berpuasa

Nah, dalam hari-hari biasa ketika sudah tidak memiliki tanggungan atau hutang puasa wajib, kita bisa melaksanakan puasa sunnah. Seperti puasa Senin Kamis, puasa ayyaumul bidh, puasa Dawud, dan puasa sunnah lainnya.

Baca Juga:  Jangan Sampai Terlewat: Hal-hal Kecil yang Bisa Bikin Hidup Lebih Bahagia

  1. Jika kamu menyukai uang, maka mulailah bersedekah

Ketika seorang hamba bersedekah, Allah akan memberikan beberapa keistimewaan berupa melipatgandakan rezeki dari apa yang ia sedekahkan dan pahala yang banyak untuknya.

  1. Jika kamu menyukai tidur, maka mulailah tahajud

Doa seorang hamba dalam salat tahajud itu diibaratkan bagai anak panah yang tepat mengenai sasarannya. Dengan kata lain, ketika kita memanjatkan doa dalam salat tahajud maka insyaallah doa tersebut akan didengar dan dikabulkan langsung oleh Allah SWT.

  1. Jika kamu menyukai musik, maka dengarkanlah murottal Al-Quran

Sebagian ulama mengatakan musik itu haram dan sebagian ulama lagi mengatakan bahwa musik itu halal. Sebagai hamba yang senantiasa ingin dirahmati, dan di kasih sayangi oleh Allah SWT bukankan sebaiknya daripada mendengarkan musik, alangkah lebih utamanya kita mendengarkan murottal Al-Quran?

Penjelasan di atas adalah tentang bagaimana kita menyikapi atau langkah apa yang dapat kita ambil ketika kita mulai mencintai dunia. Selebihnya pemegang kendali diri kita adalah diri kita sendiri. Sehingga bagaimanapun orang lain berupaya mengubah, namun tetap niat dari diri kita adalah yang paling utama.

Baca Juga:  Kenali, Islam Membagi Najis Menjadi 4 Kategori: Ada yang Dimaafkan dan Ada yang Tidak Dimaafkan!

Adapun karena cinta kepada dunia tidak boleh melebihi cinta kita kepada Allah SWT, maka Rasulullah SAW bersabda:

حب الدنيا رأس كل خطيئة

“Hubbud dunya ro’su kulli khoti’ah” 

Yang artinya: “Cinta dunia adalah pangkal semua keburukan.” Sehingga hal tersebut dijabarkan oleh Al-Ghozali bahwa:

فبغضها رأس كل حسن

“Fabaghdhuha ro’su kulli hasanah”

Yang artinya: “Maka membenci dunia merupakan sebuah modal kebaikan.”

Dari sini kita tahu bahwa kita dianjurkan untuk senantiasa bersikap zuhud (mengalihkan perhatian kita dari dunia dan lebih berfokus untuk akhirat). Dengan kata lain, bahwa kita bisa meletakan akhirat dalam hati kita, sedangkan dunia berada dalam genggaman kita. Wallahu a’lam bissawab. Semoga dapat bermanfaat:) [Rosi Daruniah]

Editor: Syukron Ma’mun

 

Sumber:

abiquinsa: Mutiara Hikmah Nasihat Abu Bakar Ash-Shiddiq (Khutbah Jum’at)

https://www.instagram.com/reel/DEOsKjRvOMu/?igsh=MWtxYzBmaWRwcXRtMA==

Related Posts

Latest Post