Almuhtada.org – Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi mengenai petunjuk dan pedoman bagi seluruh umat manusia. Al-Qur’an juga menjelaskan tentang berbagai fenomena alam yang unik dan tidak dapat dipastikan kebenarannya ribuan tahun silam ketika Al-Qur’an diturunkan. Lantas, apa saja fenomena alam yang tercantum dalam Al-Qur’an?
Berikut deretan fenomena alam yang tercantum di dalam Al-Qur’an:
- Sungai di dalam laut
Sungai di dalam laut merupakan salah satu fenomena alam yang tergolong unik dan tidak dapat dibuktikan kebenarannya dengan menggunakan teknologi yang ada pada kala itu. Sungai dalam laut sendiri tercantum dalam Al-Qur’an, tepatnya di Q.S. Al-Furqan ayat 53 yang berbunyi:
بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
وَهُوَ الَّذِيْ مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ هٰذَا عَذْبٌ فُرَاتٌ وَّهٰذَا مِلْحٌ اُجَاجٌۚ وَجَعَلَ بَيْنَهُمَا بَرْزَخًا وَّحِجْرًا مَّحْجُوْرًا ٥٣
Artinya: “Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar serta segar dan yang lain sangat asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus.” (Q.S. Al-Furqan : 53)
Fenomena sungai di dalam laut ini ditemukan oleh llmuwan asal Prancis bernama Jacques Yves Cousteau saat menelusuri bawah laut di Cenota Angelita, Mexico. Dia menemukan air tawar di antara air laut yang asin. Peristiwa tersebut serupa dengan apa yang tercantum di dalam Q.S. Al-Furqan ayat 53 di atas.
- Api di dasar laut
Salah satu fenomena alam unik yang tercantum di dalam Al-Qur’an adalah fenomena api di dalam laut. Sebagian orang mungkin berpikir bahwa fenomena tersebut adalah fenomena yang tidak mungkin terjadi, apalagi kala Al-Qur’an diturunkan, tidak ada teknologi yang memadai untuk dapat membuktikan fenomena alam tersebut.
Namun perlu diketahui bahwasannya fenomena tersebut benar-benar terjadi di bumi. Fenomena tersebut ditemukan oleh seorang ahli geologi asal Rusia bernama Anatol Sbagovich dan seorang ilmuwan asal Amerika Serikat bernama Yuri Bagdanov. Saat mereka sedang meneliti kerak Bumi dan patahannya di dasar laut lepas pantai Miami, kedua peneliti tersebut menemukan lava cair yang mengalir disertai abu vulkanik yang suhunya mencapai 231 derajat celcius. Hal tersebut menyebabkan fenomena api di dalam laut dapat terjadi. Fenomena api di dalam laut tersebut tercantum dalam Al-Qur’an, tepatnya di Q.S. At-Tur ayat 6 yang berbunyi:
بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
وَالْبَحْرِ الْمَسْجُوْرِۙ ٦
Artinya: “Dan demi lautan yang dipanaskan (di dalamnya ada api)” (Q.S. At-Tur : 6)
- Pertemuan antara dua laut yang airnya tidak menyatu
Salah satu fenomena alam unik lainnya yang tercantum dalam Al-Qur’an adalah pertemuan antara dua lait yang airnya tidak menyatu satu sama lain. Fenomena unik tersebut dapat ditemukan di pertemuan antara air laut dari Samudera Atlantik dan dari Laut Mediterania. Sains menyebutkan hal tersebut terjadi karena perbedaan karakteristik suhu air, kadar garam dan kerapatan molekulnya. Hal tersebut terjadi di Selat Gibraltar yang menghubungkan Lautan Mediterania dan Samudera Atlantik. Fenomena tersebut tercantum dalam Q.S. Ar-Rahman ayat 19-20 yang berbunyi:
بِسْمِ ٱللَّٰهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيٰنِۙ ١٩
بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَّا يَبْغِيٰنِۚ ٢٠
Artinya: “Dia membiarkan dua laut (tawar dan asin) bertemu. Di antara keduanya ada pembatas yang tidak dilampaui oleh masing-masing.” (Q.S. Ar-Rahman : 19-20)
Terdapat banyak fenomena unik lainnya yang tercantum di dalam Al-Qur’an. Diharapkan penjelasan di atas dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Swt. Cukup sekian artikel yang dapat saya tulis, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi setiap orang yang membacannya[] Muhammad Khoirul Anwar