Al Muhtada.org –Belakangan ini sedang ramai diperbincangkan tentang anak muda yang memilih childfree. Respon masyarakatpun beragam, ada yang menghujat dan ada yang mendukung. Lalu apa sih childfree itu?
Childfree adalah sebuah konsep atau pilihan hidup di mana pasangan atau individu memutuskan untuk tidak memiliki anak, baik secara biologis maupun adopsi. Ada beberapa alasan individu atau orang berumah tangga memilih child free, beberapa contoh : tidak ingin repot mengurus anak, trauma masalalu yang membuat trust isue untuk mempunyai anak, takut akan biaya yang harus dikeluarkan ketika memiliki anak karena biaya hidup setiap tahun terus meningkat, ingin menjaga bentuk tubuh, dan banyak alasan lainnya.
Dalam peraturan negara tidak ada hukum yang melarang childfree karena hal itu dianggap hak sebagai warga negara dimana negara tidak berhak mengusik keputusan individu untuk tidak mempunyai anak. Ustad Adi Hidayat memaparkan bahwa orang yang memilih Childfree menyalahi fitrah sebagai hamba Allah, sedangkan yang berhak menentukan orang itu bisa memiliki keturunan atau tidak adalah Allah SWT. Namun, bagaimana islam memandang hal itu?
Dalam video yang di uploud oleh akun yotube NU Online, Ning Imaz Fatimatuz Zahra menjelaskan bahwa hukum ChildFree memang belum sampai ke taraf Haram hanya sampai pada taraf tarkul afdhal yaitu meninggalkan keutamaan dari suatu anjuran, sebagai umat nabi seharusnya childfree bukanlah solusi dari permasalahan yang dihadapi apalagi dari keturunan kita lah umat nabi Muhammad bertambah.
Tidak ada dalil yang melarang untuk tidak memiliki anak, namun perlu diingat banyak hadis yang menjelaskan tentang pentingnya peran anak dalam membantu orang tuanya meraih surga yang mereka inginkan. Seperti Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda :
“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu) : sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim)
Pentinya doa anak yang soleh untuk orang tuanya kelak, jika bukan anaknya siapa lagi, contoh lain pentingnya doa anak bagi orang tua,
Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda :
“Sungguh Allah benar-benar akan mengangkat derajat seorang hamba-Nya yang shalih di surga”, maka ia pun bertanya, “Wahai Tuhanku bagaimana ini bisa terjadi?” Allah menjawab, “Berkat istighfar anakmu bagi dirimu” (HR. Ahmad). []Nathasya Putri Ratu
Editor: Ahmad Firman Syah