Mengapa Rukun Iman Keenam Dianggap sebagai Rukun Iman yang Paling Sulit untuk Diimani?

Ilustrasi Takdir dan Tujuan Hidup (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Rukun Iman adalah pokok keimanan yang wajib diyakini oleh seluruh umat Islam. Rukun Iman ada enam, yaitu iman kepada Allah,  iman kepada malaikat Allah, iman kepada kitab-kitab Allah, iman rasul-rasul Allah, iman kepada hari kiamat, dan yang terakhir adalah iman kepada Qodho dan Qodar atau takdir Allah.

Sebagian orang mengatakan bahwa rukun iman yang terakhir atau yang ke enam merupakan rukun iman yang paling sulit untuk diimani. Qodho merupakan ketetapan Allah sejak zaman azali. Sedangkan qadar adalah takdir Allah. Takdir Allah merupakan segala sesuatu yang telah ditetapkan oleh Allah SWT untuk semua makhluk-Nya baik itu ketetapan yang baik maupun ketetapan yang buruk.

Iman kepada takdir artinya meyakini bahwa semua yang terjadi di dunia ini sudah diatur dan ditetapkan oleh Allah jauh sebelum alam semesta diciptakan, dan segala sesuatu yang terjadi merupakan bentuk dari kehendak Allah.

Iman kepada takdir Allah dikatakan sulit bagi sebagian orang mungkin disebabkan karena  tidak percayanya kita terhadap takdir yang kita dapatkan dari Allah dan tidak sesuainya ekspektasi atau kehendak kita terhadap fakta yang diterima atau yang terjadi.

Selanjutnya Ketika kita ditimpakan musibah, diberi musibah yang berat, tragedi bahakan kesulitan hidup kita sering tidak terima danbertanya-tanya “mengapa Allah memberikan takdir ini?” “mengapa tidak orang lain saja?“ “mengapa tidak hal lain saja yang lebih ringan?“ “mengapa Kau tidak mengabulkan doa dan permintaan kami?“

Baca Juga:  Cara Menjadi Orang Tua yang Baik Menurut Islam

Manusia merupakan salah satu makhluk yang diberikan hawa nafsu yang besar oleh Allah SWT, manusia memiliki perasaan dan keinginan yang banyak. Keinginan seperti ingin mengontrol  atau mengendalikan hidupnya sesuai dengan apa yang dipikirkan. Hal inilah yang berpengaruh besar terhadap perspektif mengenai takdir yang diberikan kepada Allah, sehingga manusia cenderung sulit untuk menerima takdir.

Sebagian orang belum mampu memahami mengenai hikmah di balik takdir yang sudah Allah berikan, terutama dalam kondisi yang penuh penderitaan.

Islam mengajarkan bahwa takdir yang baik maupun buruk yang telah diberikan kepada makhluk-Nya, jika diterima dengan ikhlas dan lapang dada, maka akan meningkatkan keimanan dan kedekatan kita dengan Allah.

Meskipun segala sesuatu yang terjadi baik di dunia mauoun di akhirat merupakan kehendak dan ketetapan Allah, Islam tetap mengajarkan untuk terus berikhtiar dan berdoa, kemudian jika sudah berikhtiar dan berdoa maka harus bertawakal dan menyerahkan semuanya kepada Allah. Jika hasilnya tidak sesuai dengan ikhtiar dan doa kita, maka harus menerimanya dengan Ikhlas dan lapang dada. Karena mau seberusaha apapun  kita, jika bukan takdirnya maka tidak akan dapat dirubah.

Iman kepada takdir dapat membantu hidup mnusia menjadi lebih tenang dan dapat meningatkan keimanan karena segala sesuatu yang terjadi di dunia ini merupakan ketetapan Allah dan tidak ada yang bisa mengubah ketetapan Allah. Bahkan penyesalan atau menangis sekalipun tidak dapat mengubah takdir.

Mengimani rukun iman yang keenam adalah bagian penting dari ajaran Islam yang perlu diyakini oleh setiap muslim. Walaupun sering dianggap sulit untuk diterima, namun percayalah bahwa apa yang sudah menjadi ketetapan Allah itulah yang terbaik untuk makhluk-Nya. [] Rani Alfina Rohmah

Editor: Raffi Albari

Related Posts

Latest Post