Menjadikan Kitab Suci Al-Quran Sebagai Petunjuk dan juga Ujian Bagi Umat Manusia

Ilustrasi seorang pria muslim yang sedang memegang sebuah Kitab Suci Al-Quran. (Dok. Pribadi - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Kitab Suci Al-Quran yang diturunkan oleh Allah SWT. melalui Nabi Muhammad SAW. menjadi pedoman hidup manusia dalam menjalani kehidupannya di dalam dunia ini, sebagaimana firman Allah SWT. yang disampaikan  di dalam Surat Al-Israa’ ayat yang ke-9 sampai 10, yang berarti:

“Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberi petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar. Dan bahwa orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, Kami sediakan bagi mereka azab yang pedih.”

Dari ayat diatas membuktikan dan juga menunjukkan kepada kita semua bahwasanya Kitab Suci Al-Quran memiliki 2 fungsi utama. Yang pertama yaitu sebagai petunjuk untuk manusia kepada jalan yang yang lurus. Kemudian yang kedua yaitu Kitab Suci Al-Quran sebagai pembeda yang hal tersebut menegaskan antara orang-orang yang beriman kepada Allah SWT. dan juga mengamalkan isi kandungan Al-Quran dengan orang-orang yang berpaling dari Al-Quran.

Maka dari itu, Kitab Suci Al-Quran tidak hanya sebagai jalan keselamatan hidup manusia saja akan tetapi juga sebagai salah satu bentuk ujian bagi umat manusia dalam menjalani kehidupan di dunia ini, apakah akan memilih untuk mengikuti kepada petunjuk yang ada di dalam Kitab Suci Al-Quran ataukah mengabaikannya begitu saja. Berikut penjelasan selengkapnya;

Baca Juga:  Kecerdasan Abu Nawas: Menyelesaikan Masalah Perebutan Bayi

Pertama, Kitab Suci Al-Quran sebagai Ujian Hidup Umat Manusia. Dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya menjadikan Al-Quran sebagai kitab yang hanya dibaca dan juga dihafalkannya saja, akan tetapi juga mengamalkan daripada isi di dalamnya. Maka disinilah letak ujian hidup manusia yaitu Allah SWT. mengujinya melalui pilihan hidup, apakah manusia siap bersedia untuk tunduk dan juga patuh terhadap aturan Allah SWT. yang ada di dalam Kitab Suci Al-Quran ataukah manusia justru berpaling dariya dan malah menuruti segala hawa nafsu dan juga tipu daya kehidupan dunia yang sementara ini serta mengabaikan adanya kehidupan akhirat kelak.

Kedua, Kitab Suci Al-Quran sebagai Petunjuk untuk Jalan yang Lurus bagi Umat Manusia. Itu artinya Al-Quran memberikan panduan atau petnjuk moral, spiritual, dan juga sosial. Apabila manusia dengan sadar menjadikan ajaran Kitab Suci Al-Quran sebagai landasan dalam menjalani kehidupan sehari-hari maka kehidupannya akan menjadi lebih baik dan juga mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Misalnya saja contoh sederhananya yaitu mengenai nilai-nilai keadilan, mempunyai sifat yang jujur, dan juga memiliki rasa kasih sayang yang hal tersebut merupakan prinsip-prinsip yang secara universal menjadikan hidup umat manusia menjadi lebih damai dan juga teratur.

Namun, seringkali dengan jalan yang lurus ini sulit untuk diikuti karena adanya tantangan yang menghalang seperti kehidupan dunia yang fana ini, tidak bisa mengengkang daripada hawa nafsu, dan juga adanya pengaruh negatif yang ditimbulkan dari lingkungan yang dapat menjauhkan umat manusia dari adanya petunjuk yang ada di dalam Kitab Suci Al-Quran. Maka disitulah peran Iman yang ada di dalam hati kita masing-masing dan juga tekad yang kuat untuk senantiasa mengikuti ajaran Agama Islam menjadi salah satu yang paling penting.

Ketiga, Konsekuensi bagi Umat Manusia yang meninggalkan Kitab Suci Al-Quran. Apabila umat manusia menolak secara tidak langsung isi kandungan Al-Quran, Maka Allah SWT. memberikan ancaman yaitu berupa azab yang pedih. Jadi hal tersebut bukan hanya sekedar ancaman kosong belaka, akan tetapi sebuah kepastian karena tidak ada keraguan didalamnya. Itu artinya jika manusia meninggalkan petunjuk yang ada di dalam Al-Quran maka tidak hanya merugikan dirinya sendiri saja, akan tetapi juga akan merusak nilai-nilai kehidupan manusia.

Sebagai contoh sederhananya yaitu Al-Quran dengan jelas melarang untuk melakukan praktik zalim seperti riba, tidak jujur, dan juga penganiayaan. Maka ketika nilai Al-Quran diabaikan maka akan menjadikan sistem ekonomi menjadi tidak adil dan juga hubungan secara sosial akan menjadi rusak. Maka hal tersebut menjadi bukti nyata bahwasanya dengan meninggalkan petunjuk dari Allah SWT. yang ada di dalam Al-Quran maka akan membawa kepada kebinasaan, baik secara individu maupun kolektif.

Keempat, Kabar Gembira bagi Umat Manusia yang Beriman Kepada Al-Quran. Di sisi yang lain, bagi manusia yang meyakini akan kebenaran Al-Quran dan juga menjadikannya sebagai pedoman hidup manusia, maka Allah SWT. akan memberikan kabar gembira yaitu berupa pahala yang besar di sisi Allah SWT. Itu artinya pahala yang besar bukan hanya mendapatkan balasan di akhirat saja, akan tetapi juga mendapatkan hati yang tenang untuk melaksanakan segala perintah dan petunjuk dari Allah SWT. Maka orang-orang seperti inilah yang telah menemukan makna hidup yang sesungguhnya di dalam kehidupan di dunia ini untuk menjadikannya sebagai bekal persiapan dalam menghadapi kehidupan di dalam Alam Akhirat, serta menjadi seorang pribadi yang lebih bermanfaat bagi orang lain.

Baca Juga:  Gagal? Bangkit dan Libatkan Allah dalam Segala Urusanmu

Kelima, Menjaga Hubungan Baik antara Umat Manusia dengan Kitab Suci Al-Quran. Yaitu dengan cara membacanya setiap hari secara rutin, mendalami setiap makna isi kandungan Al-Quran, dan juga mengamalkan ajarannya dalam segala aspek kehidupan sehari-hari.

Keenam, Kitab Suci Al-Quran sebagai Refleksi untuk Kehidupan Umat Manusia. Surat Al-Israa’ ayat yang ke 9 sampai 10 menjelaskan dan juga mengingatkan kepada kita semua bahwasanya hidup adalah sebuah pilihan kita masing-masing yaitu dengan mengikuti petunjuk ada di dalam Al-Quran atau meninggalkannya. Jadi dengan pilihan tersebutlah akan menentukan nasib manusia ketika hidup di dunia dan juga di akhirat kelak. Maka, penting untuk setiap individu merefleksikan dan juga merenungkan sudah sejauh mana menjadi Al-Quran sebagai petunjuk dan juga pedoman hidup manusia di dunia ini.

Jadi, Kitab Suci Al-Quran merupakan rahmat dari Allah SWT. sekaligus menjadi ujian bagi umat manusia. Dengan kita mengikuti ajaran dan juga petunjuk yang ada di dalamnya maka akan mendapatkan kebahagiaan sejati, sementara apabila manusia berpaling darinya maka akan mendapatkan kebinasaan.

Mari bersama-sama kita menjadikan Kitab Suci Al-Quran menjadi arah petunjuk hidup kita sehingga kita selalu berada pada jalan yang InsyaAllah diridhoi oleh Allah SWT. Aamiin, semoga bermanfaat. [] Alfian Hidayat

Editor: Raffi Albari

Related Posts

Latest Post