Al Muhtada.org – Suatu hadis mengatakan bahwa Dunia adalah penjara bagi orang mu`min dan surga bagi orang kafir, apa maksudnya?
Dalam Hadits Jami’ At-Tirmidzi Dikatakan bahwa
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ الْعَلَاءِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ وَجَنَّةُ الْكَافِرِ
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah telah menceritakan kepada kami ‘Abdul ‘Aziz bin Muhammad dari Al ‘Alla` bin Abdurrahman dari ayahnya dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “Dunia adalah penjara bagi orang mu`min dan surga bagi orang kafir.” Hadits Jami’ At-Tirmidzi No. 2246 – Kitab Zuhud
Islam terkenal sebagai agama yang dianggap sempurna karena ajaran islam didalamnya merasuki seluruh sendi kehidupan manusia, baik itu persoalan duniawi sampai yang berkaitan dengan urusan akhirat seperti dalam kontek ibadah pokok seperti shalat, puasa, zakat, haji. Mungkin diantara beberapa orang disana menganggap umat islam penuh dengan aturan, apa saja yang halal dan apa saja yang haram juga ada aturannya.
Itulah yang menjadi arti hadist tersebut, dalam hal ini setiap orang beriman ‘terpenjara’ dalam artian terlarang dari berbagai syahwat yang haram dan dibenci Allah SWT selama di dunia.
Artian tersebut bukan berarti jika ingin bahagia di akhirat maka harus sengsara di dunia, itu adalah persepsi yang salah. Orang mukmin diperintahkan untuk menjalankan kehidupan dengan sukacita dan tetap mematuhi perintah dan larangan dari Allah, inilah yang disebut dengan bertakwa. Berbeda dengan sekelompok orang yang sering berbuat maksiat tanpa takut dosa, mereka merasa menikmati duniawi dan tidak takut dengan adanya neraka. Itulah mengapa disebutkan dunia adalah surga bagi orang kafir.[]Adinda Aulia
Editor: Ahmad Firman Syah