Almuhtada.org – Pemuda memiliki peran strategis dalam perubahan dan kemajuan suatu bangsa.
Dalam Islam, Al-Quran dan Hadits menggambarkan pemuda sebagai sosok penuh energi, semangat, dan inisiatif, yang dapat menjadi pelopor kebaikan.
Kisah-kisah mereka menjadi teladan abadi bagi umat manusia, menunjukkan bahwa usia muda adalah masa terbaik untuk berkontribusi demi kemaslahatan umat.
Salah satu contoh pemuda inisiatif yang digambarkan dalam Al-Quran adalah kisah Ashabul Kahfi (QS. Al-Kahf: 13-16). Mereka adalah sekelompok pemuda yang dengan penuh keberanian memilih mempertahankan keimanan meski menghadapi ancaman kekuasaan zalim. Tindakan mereka mencerminkan keberanian mengambil keputusan sulit demi menjaga prinsip dan kebenaran. Keputusan mereka untuk berlindung di gua bukan sekadar pelarian, melainkan wujud inisiatif menjaga keimanan di tengah kondisi sulit.
Rasulullah SAW juga memberikan perhatian besar terhadap peran pemuda. Dalam sejarah Islam, pemuda seperti Ali bin Abi Thalib, Zaid bin Tsabit, dan Usamah bin Zaid menunjukkan inisiatif luar biasa dalam membela Islam. Usamah, yang saat itu baru berusia 18 tahun, diberi amanah oleh Rasulullah SAW untuk memimpin pasukan besar. Hal ini menunjukkan bahwa inisiatif, kepercayaan diri, dan tanggung jawab adalah ciri yang harus dimiliki pemuda.
Rassulullah SAW bersabda: “Tujuh golongan yang akan mendapat naungan pada hari yang tiada naungan selain naungan Allah… (di antaranya) seorang pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Menggarisbawahi pentingnya pemuda yang memiliki inisiatif untuk mendekatkan diri kepada Allah. Pemuda dengan inisiatif kebaikan tidak hanya bermanfaat bagi dirinya tetapi juga menjadi pilar kekuatan masyarakat.
Saat ini, pemuda dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti arus globalisasi, modernisasi, dan kemajuan teknologi. Namun, tantangan tersebut juga bisa menjadi peluang bagi pemuda untuk berinovasi.
Dengan mengikuti teladan Ashabul Kahfi atau para sahabat Rasulullah SAW, pemuda muslim dapat menjadi agen perubahan yang membawa nilai-nilai Islam ke dalam setiap aspek kehidupan, baik dalam dunia pendidikan, ekonomi, maupun sosial.
Sikap inisiatif pemuda dalam Islam tidak hanya terbatas pada keberanian, tetapi juga pada keikhlasan niat dan kejelasan tujuan. Keteladanan para pemuda yang diceritakan dalam Al-Quran dan Hadits menunjukkan bahwa kunci keberhasilan mereka adalah keteguhan iman, kesungguhan usaha, dan doa yang tulus.
Sebagai generasi penerus, pemuda saat ini perlu menumbuhkan jiwa inisiatif dengan cara memahami nilai-nilai Islam, memperluas wawasan, serta memperkuat hubungan dengan Allah melalui ibadah dan doa. Dengan begitu, mereka dapat menjadi individu yang tidak hanya sukses secara pribadi tetapi juga mampu memberikan manfaat besar bagi masyarakat. [] Eka Diyanti
Editor : Raffi Wizdaan Albari