Mengenal Lebih Dekat Al-Khawarizmi, Tokoh Penemu Aljabar!

Almuhtada.org - freepik.com

Al-Muhtada.org – Aljabar dan algoritma yang hingga kini masih dipakai merupakan ilmu yang ditemukan oleh tokoh Islam terkemuka, yaitu Al-Khawarizmi. Tentu saja, karyanya tidak sebatas itu saja, banyak karya lainnya di berbagai bidang, seperti astronomi, geografi, astrologi, dan matematika.

Siapa sih sebenarnya Al-Khawarizmi? Yuk kenali lebih jauh!

Al-Khawarizmi merupakan seorang polimath yang ahli di bidang astronomi, geografi, astrologi, dan tentunya matematika, dan menghasilkan banyak karya. Nama kecilnya adalah Muhammad Ibn Musa Al-Khawarizmi. Beliau merupakan seorang putra kelahiran Bukhara yang bertempat tinggal di Khawarizm (sekarang Khiva, Uzbekistan) pada sekitar tahun 780 M dan kemudian wafat di Baghdad pada tahun 850 M.

Baca Juga:  Rahasia Kesuksesan Toko Intelektual Yang Hebat: Ilmu Tinggi dan juga Sikap Rendah Hati

Beliau bersama keluarganya tinggal dan menetap di Khawarizm dan ketika Al-Khawarizmi masih kecil, beliau bersama keluarganya pindah dan menetap di Baghdad. Di sinilah perjalanan beliau meniti karirnya sebagai seorang polimath dimulai.

Al-Khawarizmi hidup di masa keemasan Daulah Abbasiyah, utamanya di masa Khalifah Al-Ma’mun, putra dari Harun Ar-Rasyid. Pada masa ini, terdapat Baitul Hikmah yang menjadi pusat penelitian, penerjemah buku ke dalam bahasa Arab, dan publikasi ilmu pengetahuan yang dilakukan oleh banyak cendekiawan muslim.

Baitul hikmah menjadi gerbang utama dari karya-karya yang dihasilkan oleh Al-Khawarizmi. Dimana, beliau bergabung menjadi anggota Baitul Hikmah pada usianya yang ke 20. Semasa hidupnya, beliau bekerja di Sekolah Kehormatannya yang didirikan oleh Khalifah Al-Ma’mun.

Baca Juga:  Menelisik Sejarah Filsafat Islam

Karya pertamanya dalam ilmu pengetahuan tertuang dalam buku berjudul Al-Kitāb al-mukhtaṣar fī ḥisāb al-jabr wa-l-muqābala (atau Kitab yang Merangkum Perhitungan Pelengkapan dan Penyeimbangan), di dalamnya membahas solusi sistematik dari persamaan linear dan persamaan kuadrat.

Hasil pemikiran beliau dalam buku Al-Jabr dianggap sebagai revolusi besar dalam ilmu matematika. Dimana, Al-Khawarizmi berhasil mengintegrasikan konsep geometri dari matematika yunani kuno ke dalam konsep matematika baru. Dan berkat itu, beliau dijuluki sebagai Bapak Aljabar.

Latar belakang dibuatnya buku Al-Kitāb al-mukhtaṣar fī ḥisāb al-jabr wa-l-muqābala, salah satunya karena Al-Khawarizmi menemukan banyak kesalahan dan permasalahan-permasalahan yang sulit dipahami dalam pemikiran Yunani. Beliau menciptakan konsep diferensiasi dan tabel trigonometri, kemudian dituangkan dalam sebuah karya sebagai jawaban dari keresahannya itu.

Baca Juga:  Mengais Berkah di Hari yang Jum'ah: Apa Saja yang Harus Dilakukan?

Seperti yang penulis sampaikan di awal, kontribusi Al-Khawarizmi pada ilmu pengetahuan tidak terbatas pada bidang matematika saja. Al-Khawarizmi juga mempunyai karya di bidang geografi yang berjudul Kitab Surat al-Ard. Buku itu dibuat sebagai penyempurnaan dari peta Ptolemeus, dimana Al-Khawarizmi dengan berani mengevaluasi nilai panjang dari Laut Mediterania dan lokasi kota-kota di Asia dan Afrika yang sebelumnya diberikan oleh Ptolemeus.

Selain yang penulis sebutkan, masih banyak lagi karya-karya dan pengaruh yang Al-Khawarizmi berikan kepada ilmu pengetahuan dunia. Seperti misalnya, beliau merupakan orang yang pertama menjelaskan dan mempopulerkan kembali penggunaan angka nol (0) dan mengenalkan sistem notasi desimal serta tanda pengalian dua. Banyak karya yang beliau hasilkan dan beliau merupakan seorang polimath yang dapat menjadi cerminan identitas muslim sesungguhnya. [] Abian Hilmi Hidayat

Editor: M. Akiyasul Azkiya

Related Posts

Latest Post