Almuhtada.org – Toleransi dan moderasi adalah dua konsep yang sering dibahas dalam upaya menciptakan masyarakat yang damai dan harmonis, terutama di tengah keberagaman. Meski memiliki keterkaitan, keduanya memiliki fokus dan pendekatan yang berbeda.
Toleransi adalah sikap menghargai dan menerima perbedaan, baik dalam keyakinan, pandangan, budaya, maupun cara hidup, tanpa keharusan untuk menyetujui atau mengadopsinya. Dalam praktiknya, toleransi melibatkan pengakuan terhadap hak setiap individu untuk memiliki pandangan atau keyakinan yang berbeda, menghindari pemaksaan pendapat, serta berusaha mencegah konflik akibat perbedaan. Sebagai contoh, seseorang mungkin tidak sependapat dengan keyakinan agama lain, tetapi tetap menghormati praktik ibadah mereka dan tidak mengganggunya.
Sebaliknya, moderasi adalah sikap yang berusaha menyeimbangkan berbagai pandangan dan menghindari ekstremisme dalam segala bentuk, baik itu ekstremisme radikal maupun liberalisme berlebihan. Moderasi tidak hanya bertujuan untuk menghormati perbedaan tetapi juga aktif mencari jalan tengah agar setiap pihak merasa nyaman dan diterima.
Sikap ini mendorong terciptanya harmoni dan kestabilan dalam masyarakat. Contohnya, seorang pemimpin masyarakat yang menekankan nilai-nilai universal yang dimiliki semua agama untuk menyatukan berbagai kelompok yang berbeda, sehingga mereka dapat hidup berdampingan dengan damai.
Perbedaan utama antara keduanya terletak pada pendekatan dan tujuan yang diambil. Toleransi cenderung pasif, yakni menerima keberagaman tanpa mengintervensi, sedangkan moderasi bersifat lebih aktif, yaitu berusaha menciptakan keseimbangan dan harmoni dalam keberagaman itu sendiri.
Toleransi berfokus pada menghormati hak individu, sementara moderasi bertujuan menjaga stabilitas sosial dengan menjembatani perbedaan. Keduanya saling melengkapi dan sama-sama penting untuk membangun masyarakat yang inklusif, damai, dan saling menghormati. Dengan toleransi, kita belajar menghargai perbedaan, dan melalui moderasi, kita berusaha menciptakan keseimbangan dalam keberagaman. [] Deya Sofia