almuhtada.org – Tentu saja kita sering melihat gangguan di jalan, seperti adanya batu-batuan atau ranting kayu yang menghalangi jalannya.
Kadangkala kita anggap remeh dan sepele untuk membersihkannya, namun sebenarnya di balik itu terdapat pahala yang luar biasa dari Allah SWT.
Dalam satu riwayat yang disampaikan oleh Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda:
بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِي بِطَرِيقٍ وَجَدَ غُصْنَ شَوْكٍ عَلَى الطَّرِيقِ فَأَخَّرَهُ، فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ فَغَفَرَ لَهُ
“Ketika seorang lelaki sedang berjalan di jalan, dia menemukan dahan berduri di tengah jalan sehingga dia menyisihkannya. Dia bersyukur kepada Allah, maka Allah mengampuninya. Saat berjalan, tiba-tiba seorang pria menemukan dahan berduri yang menghalangi jalannya. Setelah itu, dia memindahkannya. Allah bersyukur kepada orang tersebut dan mengampuni dosa-dosanya.(HR al-Bukhari).
Dalam riwayat Muslim yang berasal dari Abu Hurairah, disebutkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
مَرَّ رَجُلٌ بِغُصْنِ شَجَرَةٍ عَلَى ظَهْرِ طَرِيقٍ، فَقَالَ: وَاللهِ لَأُنَحِّيَنَّ هَذَا عَنِ الْمُسْلِمِينَ لَا يُؤْذِيهِمْ فَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ
“Seorang pria melintasi sebatang pohon di tengah jalan, lalu dia berkata, “Demi Allah, aku akan menghapus pohon ini dari jalan umat Muslim agar tidak membahayakan mereka dan dia akan masuk Surga.”
Banyak orang yang membicarakan tentang hal ini. Namun yang terpenting adalah menunjukkan keagungan kaum Muslim yang mempraktikkan tuntutan syariat dan ajaran Islam. Mereka perlu merawat kebersihan jalan, bukan malah menodainya dan menyebabkan kerusakan.
Mereka disarankan untuk membersihkan rintangan atau hambatan di jalur jika menemukannya. Begitulah tata krama umat Muslim yang diajarkan oleh agama Allah sambil mengharapkan balasan dan keridhaan-Nya. Dari cerita dan hadis yang telah disebutkan,
terdapat beberapa pelajaran berharga yang bisa dipetik dari kisah tersebut. Sebegitu agungnya keutamaan dari berbuat kebaikan, bahkan saat hanya membantu menghilangkan sebuah duri di jalanan sesama Muslim.
Di dalamnya terdapat ganjaran yang besar dan limpahan pahala ketika Allah merestui perbuatan si pelakunya. Sebesar apa pun kemurahan Allah. Seberapa luar biasa pemberian-Nya.
Telah disiapkan surga sebagai balasan bagi seorang hamba yang telah berbuat kebaikan meskipun tindakan kecilnya adalah hanya menghilangkan sebuah duri di jalan.
Melihat hadits tersebut, sungguh memilukan melihat seseorang yang dengan sengaja membuang sampah di jalan.
Hal itu karena di dalam Islam justru mengajarkan hal yang berbeda. Tindakannya akan diikuti oleh balasan yang sangat besar oleh Allah Swt. Pohon yang memberikan manfaat dengan dedaunan lebat yang nyaman untuk berteduh serta melindungi orang dari teriknya sinar matahari sebaiknya dijaga tanpa diganggu.
Tak sedikit pun dari pesan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yang menyatakan bahwa seseorang yang menebang pohon yang bermanfaat akan dihadapkan pada ancaman siksa neraka.
Jika menghilangkan halangan itu saja telah dianggap sangat berharga dalam ajaran Islam, tentu akan semakin berdampak baik ketika melakukan kebaikan yang membawa manfaat yang lebih luas. Pastinya nilainya lebih tinggi dari yang dipikirkan. Tak sedikit pun hal baik yang dianggap sepele. Yang terjadi adalah manusia sering meremehkannya. [Azizah Fiqriyatul Mujahidah]
Editor: Syukron Ma’mun