Almuhtada.org – Kehidupan manusia tidak terlepas dari istilah hubungan Manusia dengan Tuhan, Manusia dengan Manusia dan Manusia dengan Dirinya sendiri.
Hubungan manusia dengan Tuhan merupakan hubungan dengan segala perihal yang berkaitan dengan tauhid dan pengamalannya dalam ibadah menganut konsep taqwa.
Hubungan manusia dengan manusia merupakan hubungan muamalah dalam konteks keseharian. Dan hubungan manusia dengan dirinya sendiri merupakan hubungan dalam hal makanan, akhlak dan makanan.
Makanan memiliki peranan penting dalam tubuh manusia, seperti : sebagai zat pembangun tubuh, menjaga keseimbangan dalam beraktivitas, dan mengatur secara proses kerja organ dalam tubuh (baik secara biologis maupun kimiawi)
Perkembangan zaman dan maraknya bahan makanan yang bisa manusia konsumsi akhir-akhir ini menambah masalah baru bagi manusia dan kesehatannya (contoh: makanan cepat saji).
Pada dasarnya sifat manusia adalah tidak pernah puas terhadap sesuatu dan selalu menuruti hawa nafsu yang mereka miliki. Padahal Rasulullah SAW mengatakan bahwa seseorang yang makannya berlebihan menjadi tanda lemahnya iman seseorang.
Di dalam kitab Imam Al-Ghazali menyebutkan; kenyang itu paling berat dalam beberapa hal : meja makan, ayakan tepung dan wijikan” Artinya makanan yang dikonsumsi secara berlebihan akan menimbulkan dampak yang besar.
Sebagaimana Al-Qur’an yang menyebutkan makanan yang dikonsumsi oleh manusia hendaknya makanan yang halal dan thoyyib. Jika, ditinjau dari segi kesehatan maka akan menyinggung mengenai makanan yang halal, bergizi dan seimbang. Keduanya ini merupakan prinsip konsumsi makanan yang hendaknya diterapkan dalam kehidupan.
Prinsip mengonsumsi makanan yang seimbang, seperti sayuran, buah-buahan, dan sumber protein yang baik, dapat mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung.
Selain itu, praktik makan secara mindful, seperti yang diajarkan Rasulullah SAW berupa menggunakan tangan kiri, mengunyah secara baik, tidak terburu buru, makan ketika lapar dan berhenti sebelum kenyang. Ini dapat membantu mengendalikan berat badan dan meningkatkan metabolisme, yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh.
Mari kita jadikan pola makan yang diajarkan Rasulullah sebagai pedoman, sehingga kesehatan kita tetap terjaga di tengah kehidupan yang serba cepat ini. Melalui penerapan ajaran ini, kita tidak hanya menjaga kesehatan, tetapi juga menghidupkan warisan Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. [] Lailia Lutfi Fathin
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah