Jangan Asal Jatuh Cinta, Berikut Ini Payung Hukum Cinta dari Allah Niscaya Cintamu Kekal!

Payung hukum cinta dari Allah (freepik.com - almuhtada.org)

almuhtada.org – Jatuh cinta adalah sesuatu yang wajar, bahkan sebagian riset menyatakan bahwa orang dewasa pasti pernah mengalami jatuh cinta, meskipun hanya sesaat. Jatuh cinta juga didefinisikan sebagai semangat yang luar biasa, dengan disertai perasaan lainnya.

Pada dasarnya jatuh cinta tidak dilarang oleh Allah, bahkan Allah berfirman dalam QS Ali-Imran ayat 14

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوٰتِ مِنَ النِّسَاۤءِ وَالْبَنِيْنَ وَالْقَنَاطِيْرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْاَنْعَامِ وَالْحَرْثِۗ ذٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۗ وَاللّٰهُ عِنْدَهٗ حُسْنُ الْمَاٰبِ

Artinya: Dijadikan indah bagi manusia kecintaan pada aneka kesenangan yang berupa perempuan, anak-anak, harta benda yang bertimbun tak terhingga berupa emas, perak, kuda pilihan, binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik.

Baca Juga:  FILSAFAT HARAM! BAGAIMANA SEBENARNYA ISLAM MEMANDANG FILSAFAT?

Makna daripada ayat di atas ialah betapa maha besarnya Allah sehingga menjadikan indah pandangan manusia terhadap apa yang diinginkan dan sulit dibendung. Itulah kesenangan hidup di dunia yang bersifat sementara dan akan hilang cepat atau lambat, sungguh di sisi Allah-lah sebaik-baiknya tempat kembali.

Orang yang mengatakan bahwa jatuh cinta itu indah, ternyata tak selamanya demikian. Dalam pandangan Islam, jatuh cinta yang indah diantara 2 insan adalah jatuh cinta yang dilindungi oleh payung pencipta. Dalam artian jatuh cinta dalam koridor Islam yang tertata dalam aturan Allah.

Betapa banyaknya orang yang jatuh, sampai lupa bangkit. Maka tanamkanlah dalam diri sendiri untuk tidak jatuh sendiri. Namun, mencoba untuk membangun apa itu arti cinta sejati.

Fun fact seseorang yang sedang jatuh cinta akan mempengaruhi kepribadiannya. Saat kondisi hatinya sedang baik, maka akan melahirkan tindakan yang baik, begitu pula sebaliknya. Jadi, sepandai-pandainya kita dalam memilih jatuh cinta, semua hal pasti ada kunci untuk mengatasinya.

Salah satu hukum payung cinta dari Allah adalah membangun hubungan di atas firman Allah dan hadits Rasulullah SAW. Hal ini adalah poin penting, sebab jika diawal munculnya cinta saja sudah salah, maka kamu akan kesulitan untuk mendapatkan kebahagiaan. Pembahasan ini terdapat dalam firman Allah QS Al-Anfal ayat 24.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَجِيْبُوْا لِلّٰهِ وَلِلرَّسُوْلِ اِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيْكُمْۚ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ يَحُوْلُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهٖ وَاَنَّهٗٓ اِلَيْهِ تُحْشَرُوْنَ

Baca Juga:  Hadits Qudsi Penyejuk Hati, Untukmu yang Sedang Gundah Gulana

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan Rasul (Nabi Muhammad) apabila dia menyerumu pada sesuatu yang memberi kehidupan kepadamu! Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dengan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.

Betapa pentingnya hukum Allah sebagai aturan dalam bercinta. Terapkanlah aturan Allah, niscaya akan berakhir bahagia. Maka dari itu katakan tidak pada pacaran. Sebab solusi cinta bukan pacaran. Melainkan mendekatkan diri kepada Allah hingga mendapat cinta dari Allah dan pasangan yang Allah kehendaki.

Dalam kehidupan manusia, perlu dipahami bahwa bisa jadi sesuatu yang engkau cinta itu buruk untukmu, dan sesuatu yang engkau benci itu baik untukmu, sebab hanya Allah yang maha mengetahui, maka mintalah petunjuk kepada Allah.

Jika kamu jatuh cinta, segera hubungi Allah swt melalui salat istikharah. Berikut ini adalah doa salat istikharah,

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ رَضِّنِيْ بِهِ

Baca Juga:  Fakta Menarik tentang Malaikat-Malaikat Allah

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku meminta pilihan yang tepat kepada-Mu dengan ilmu pengetahuan-Mu dan aku mohon kuasa-Mu (atas masalahku) dengan kuasa-Mu. Aku mohon sebagian dari karunia-Mu yang agung karena sungguh Engkau Mahakuasa, sedang aku tidak kuasa, Engkau mengetahui, sedang aku tidak mengetahuinya. Engkau maha mengetahui hal yang gaib.

Salat istikharah akan menjadi jalan bagi kita untuk lebih dekat kepada Allah, sehingga terhindar dari segala keburukan. Tak hanya itu, salat istikharah juga perlu dilengkapi dengan salat tahajud dan salat hajat, niscaya Allah akan memberikan jawaban terbaik di antara banyak pilihan.
Kutipan kalimat di atas memberikan pesan kepada kita bahwa cinta yang sesungguhnya bukanlah kepada manusia, melainkan kepada Allah yang maha sempurna dan maha pemilik cinta.

Sungguh cinta yang paling mulia adalah cinta yang membawa kita lebih dekat kepada Allah SWT dan mengarahkan kita untuk berbuat kebaikan. [Eka Diyanti]

Editor: Syukron Ma’mun

Related Posts

Latest Post