Inilah 5 Nasehat Penting dari Imam Syafi’i untuk Menjadi Orang Berilmu

Ilustrasi menjadi orang berilmu menurut Imam Syafi'i
Ilustrasi menjadi orang berilmu menurut Imam Syafi'i (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Kini, kita mudah sekali mengakses berbagai informasi dan ini perlu diwaspadai lho. Informasi yang hadir tidak semuanya benar sehingga kita juga harus bijak dalam menerima informasi.

Informasi dapat diartikan dengan pernyataan, keterangan, dan gagasan yang mengandung makna, nilai dan pesan, baik berupa data ataupun fakta yang bisa didengar, dilihat, dan dibaca.

Suatu informasi dapat digunakan untuk berbagai keperluan termasuk membantu dalam pengambilan keputusan-keputusan. Nah, pada artikel ini akan dibahas terkait pernyataan Imam Syafi’i untuk menjadi orang berilmu.

Pernyataan dari Imam Syafi’i ini bisa menjadi informasi bagi kita yang memilih untuk menjadi orang berilmu. Salah satu keutamaan orang berilmu yaitu dipandang mulia oleh Allah, manusia dan makhluk lainnya.

Kemudian, pada hadist yang diriwayatkan oleh Muslim disampaikan bahwa, Nabi Muhammad SAW bersabda “Barangsiapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkannya jalan menuju surga.”

Imam Syafi’i merupakan salah satu ulama besar sebagai perumus metodologi hukum Islam atau ushul fiqih melalui kitabnya yang berjudul Ar-Risalah. Ia memiliki kecerdasan istimewa dan memiliki semangat yang tinggi dalam menuntut ilmu.

Imam Syafi’i memiliki banyak nasehat tentang kehidupan dan ilmu yang dapat kita jadikan sebagai ajaran atau pelajaran baik, anjuran, petunjuk, peringatan, dan teguran yang baik.

Nah, pada artikel ini kami fokuskan untuk menyampaikan lima nasehat penting dari beliau bagi yang memilih menjadi orang berilmu. Apa saja lima nasehat tersebut? Yuk temukan jawabannya!

Baca Juga:  Ngaji Bareng Gus Baha: Nasihat Bagi Orang Berakal dalam Suhuf Nabi Ibrahim

Pertama, Imam Syafi’i memberikan nasehat bahwa “Menjauhkan telinga dari hal-hal negatif adalah keharusan sebagaimana seseorang menjauhkan tutur katanya dari bicara buruk.”

Kedua, Imam Syafi’i memberikan nasehat bahwa, “Barangsiapa menginginkan Allah membuka hatinya dan mencerahkannya maka ia harus berhenti berbicara berlebih tentang apa yang bukan urusannya.”

Ketiga, Imam Syafi’i memberikan nasehat bahwa, “Aku mampu berdebat dengan sepuluh orang berilmu, tapi aku akan kalah dengan satu orang bodoh karena dia tidak punya landasan berpikir.”

Keempat, Imam Syafi’i memberikan nasehat bahwa, “Ilmu itu dinamis, tidak sekedar yang menempel di kepala, ilmu itu seperti air, jika ia tidak bergerak maka akan menjadi keruh dan membusuk.”

Kelima, Imam Syafi’i memberikan nasehat bahwa, “Ilmu yang hakiki adalah yang terealisasikan dalam kehidupan, bukan yang hanya bertengger di kepala.”

Itulah lima nasehat dari Imam Syafi’i untuk menjadi orang berilmu. Semoga adanya pengetahuan ini dapat menjadi motivasi untuk menuntut ilmu dengan lebih baik lagi yak.

Ingatlah pesan Rasulullah SAW bahwa salah satu amalan yang tidak pernah terputus pahalanya meskipun telah meninggal yaitu ilmu yang bermanfaat. So, semangat terus untuk menuntut ilmu yak!

Wallahu A’lam Bish Shawab  [] RAUDHATUL JANNAH

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post