Almuhtada.org – Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan keberagaman. Berbagai bahasa, budaya, agama, dan adat istiadat hidup berdampingan dalam harmoni. Keberagaman ini mengajarkan kita pentingnya memahami dan menghargai multikulturalisme.
Multikulturalisme menurut pandangan Mahmud (2018) adalah sebuah pandangan hidup manusia yang mampu mengakui, menghargai dan menjunjung tinggi keragaman kultur kehidupan bersama dalam masyarakat. Namun bagaimana Islam memandang konsep ini?
Islam memandang multikulturalitas masyarakat sebagai sunnatullah yang terjadi di alam semesta dan manusia. Keberagaman bukanlah suatu yang harus dihindari atau diperangi, melainkan ciptaan Allah yang harus dihormati dan dijaga. Sebagaimana yang dijelaskan dalam Al Qur’an, Surah Al Hujarat ayat 13
اَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْاۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ١٣
“Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti.”
Ayat ini dengan jelas menunjukkan bahwa Islam memandang keberagaman sebagai hal yang alami dan pasti. Setiap manusia dilahirkan dengan latar belakang yang berbeda, baik dari segi adat, suku, maupun budaya, dengan tujuan untuk saling mengenal dan memahami satu sama lain.
Dalam perspektif Islam, multikulturalisme tidak hanya berarti pengakuan atas keberagaman, tetapi juga pemahaman untuk membangun lingkungan yang harmonis, di mana setiap orang dapat hidup berdampingan dan saling menguntungkan. Keberagaman adalah bagian dari rancangan Allah yang menekankan pentingnya persatuan dan toleransi dalam kehidupan sosial.
Hikmah dan Tujuan dari Multikulturalisme menurut Mujiburrahman (2013) diantaranya yaitu:
- Sebagai tanda kebesaran dan kekuatan Tuhan
Sebagaimana firman Allah dalam Surah Ar-Rum ayat 30 yang artinya “Di antara tanda-tanda kebesaran-Nya adalah bahwa Dia menciptakan (leluhur) kamu (Nabi Adam) dari tanah, kemudian tiba-tiba kamu (menjadi manusia yang bertebaran).
- Sebagai sarana berinteraksi dan berkomunikasi antara ummat manusia
Selain menegaskan bahwa Allah mencipatakan manusia berpasang-pasangan dan terdiri dari berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, dalam Q.S Al Hujarat ayat 13 Allah merancang keberagaman untuk saling mengenal satu sama lain. Artinya bahwa melalui keberagaman tersebut kita memiliki kesadaran untuk berinteraksi dan berkomunikasi sehingga tercipta masyarakat yang ideal.
- Sebagai ujian dan sarana manusia berlomba-lomba menuju kebaikan
- Sebagai motivasi beriman dan beramal soleh
Pemahaman tentang multikulturalisme penting untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan mencapai tujuan bersama.
Oleh karena itu, mari kita junjung tinggi keberagaman yang telah Allah anugerahkan kepada kita. Dengan sikap saling menghargai dan memahami, kita dapat membangun lingkungan yang lebih baik, penuh kedamaian dan kesejahteraan. [] Khariztma Nuril Qolbi
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah