Menjaga Lisan, Kunci Keselamatan

Ilustrasi menjaga lisan dalam kehidupan
Ilustrasi menjaga lisan dalam kehidupan (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org –  Lisan adalah kata-kata yang diucapkan. Kebebasan dalam mengucapkan apa yang kita inginkan merupakan suatu nikmat yang dapat kita rasakan saat ini. Namun, apakah kita menyadari bahwa apa yang kita ucapkan memiliki kekuatan yang besar?

Entah itu sebuah pujian atau kritikan, tanpa sadar ternyata hal tersebut dapat memengaruhi hidup kita atau bahkan hidup orang lain. Apalagi dengan kejuan digital saat ini informasi menjadi sangat cepat menyebar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memiliki kesadaran dalam menjaga lisan.

Allah SWT berfirman dalam Q.S Qaf ayat 16-18 :

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهٖ نَفْسُهٗۖ وَنَحْنُ اَقْرَبُ اِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيْدِ ۝١٦

اِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيٰنِ عَنِ الْيَمِيْنِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيْدٌ۝١٧

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلَّا لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ۝١٨

“Sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh dirinya. Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. Ingatlah ketika dua malaikat mencatat perbuatan manusia, yang satu duduk di sebelah kanan, yaitu malaikat yang mencatat kebaikan dan yang lain di sebelah kiri, yaitu malaikat yang mencatat kejahatan. Tidak ada suatu kata pun yang terucap, melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat).”

Allah memerintahkan manusia dalam ayat tersebut untuk senantiasa menjaga lisannya.  Sebab setiap apa yang kita perbuat akan dicatat oleh malaikat yang senantiasa terjaga.

Baca Juga:  Meraih Mimpi dengan Berkah Ilahi

Rasulullah SAW bersabda “Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan.” (HR. al-Bukhari)

Apabila kita maknai kata “keselamatan” di atas lebih jauh, keselamatan yang dimaksud bukan hanya keselamatan dunia tetapi juga keselamatan akhirat. Bahwa lisan kita berpotensi menyakiti orang lain, bahwa lisan kita perpoteni merusak hubungan pertemanan, bahwa lisan kita berpotensi menjadikan hidup kita tidak tenang adalah maksud dari keselamatan dunia.

Sebagaimana peribahasa yang sering kita dengar “Mulutmu adalah harimaumu” menjadikan pengingat kita bahwa penting untuk memikirkan baik-baik apa yang akan kita ucapkan kepada orang lain.

Menyadari bahwa melalui lisan dapat menjerumuskan kita ke dalam panasnya api neraka sebagaimana Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan kalimat tanpa dipikirkan terlebih dahulu, dan karenanya dia terjatuh ke dalam neraka sejauh antara timur dan barat.” (HR. Muslim no. 2988).

Oleh karena itu, mari bersama-sama untuk saling mengingatkan dalam kebaikan. Berproses dan berusaha untuk terus menjadi pribadi lebih baik dengan senantiasa menjaga lisan agar diberikan keselamatan dunia dan akhirat. [] Khariztma Nuril Qolbi

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post