Almuhtada.org – Menjaga lisan dari perkataan buruk adalah salah satu prinsip penting dalam ajaran Islam.
Seorang yang beriman diharapkan untuk selalu menjaga tutur kata agar tidak menyakiti orang lain atau melanggar ajaran agama.
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Tetapi dalam praktiknya sendiri, menjaga lisan bukanlah hal yang mudah. Terkadang, dalam emosi dan situasi tertentu membuat kita terpancing untuk mengeluarkan kata-kata yang tidak seharusnya.
Lalu, apa yang harus dilakukan oleh seorang mukmin agar tetap bisa menjaga imannya dalam situasi semacam ini?
- Bersikap Tenang dan Berpikir Sebelum Berbicara: Salah satu cara efektif untuk menghindari perkataan buruk adalah dengan melatih diri untuk berpikir sebelum berbicara.
- Berdoa dan Memohon Perlindungan kepada Allah: Doa merupakan senjata mukmin. Bagaimana do’anya. Doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk meminta perlindungan dari perkataan buruk adalah:
اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ سَمْعِي ، وَمِنْ شَرِّ بَصَرِي ، وَمِنْ شَرِّ لِسَانِي ، وَمِنْ شَرِّ قَلْبِي ، وَمِنْ شَرِّ مَنِيِّيْ
- Memperhatikan Konsekuensi dari Perkataan Buruk: Menyadari dampak negatif dari perkataan buruk dapat membantu kita untuk lebih berhati-hati dalam memilah kata. Perkataan yang menyakitkan bisa merusak hubungan, menyakiti perasaan orang lain, dan menimbulkan penyesalan di kemudian hari.
- Mencari circle sholih/sholihah: Berteman dengan orang-orang yang sholeh dan memiliki akhlak yang baik akan membantu kita untuk ikut menjaga lisan. Mereka dapat menjadi pengingat dan teladan dalam berperilaku.
- Mengisi Waktu dengan Kegiatan Positif: Menyibukkan diri dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat dapat mengurangi peluang untuk terlibat dalam percakapan yang unfaedah.
Dalam Islam, menjaga lisan adalah bagian dari menjaga iman. Dengan upaya-upaya tersebut insyaAllah, kita bisa menjaga lisan dan iman kita dari hal-hal yang tidak baik. [] Lailia Lutfi Fathin
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah