ALMUHTADA.ORG – Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan seluruh alam semesta, yang telah memberikan kepada kita semua hidayah dan petunjuk-Nya. Hanya dengan rahmat dan karunia-Nya, kita semua bisa berada di jalan yang benar dan di ridhoi-Nya..
Salawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada kepankingan Nabi Muhammad SAW, beliaulah pembawa risalah, serta kepada keluarga dan juga kepada para sahabatnya yang telah menjadi teladan dalam menegakkan ajaran agama Islam. Tauhid, atau keyakinan akan keesaan Allah SWT, merupakan dasar utama di dalam agama Islam.
Setiap ibadah yang kita lakukan tentunya harus dibangun di atas fondasi tauhid ini, karena dengan tanpa adanya keyakinan yang murni kepada Allah SWT, sebesar apapun amal ibadah dan kebaikan yang telah kita kerjakan dan amalkan sehari-hari, maka semua itu tidak akan diterima oleh Allah SWT.
Tauhid bukan hanya sekadar dengan mengucapkan kalimat “Laa ilaaha illallah” saja, akan tetapi kita harus mewujudkannya dalam keyakinan dan juga perbuatan sehari-hari dalam kehidupan kita di dunia ini.
Sayangnya, kenyataan di sekitar lingkungan kita menunjukkan bahwasanya pemahaman mengenai tauhid ini belum terlalu merata di berbagai kalangan masyarakat.
Banyak diantara kita yang baik secara lisan dengan mudah mengucapkan kalimat tauhid, akan tetapi masih sulit dan juga terjebak dalam praktik-praktik/ajaran-ajaran yang bertentangan dengan ajaran tauhid kepada Allah SWT.
Misalnya saja contoh sederhananya, mungkin masih banyak diantara yang mempercayai dengan adanya jimat yang diyakini sebagai sumber dari keberuntungan, kemudian juga dengan mencari bantuan kepada seorang dukun untuk menyelesaikan berbagai masalah di dalam hidup kita, maupun dengan memberikan sesajen/sesembahan kepada pohon besar dan juga batu-batu keramat demi sebuah perlindungan.
Praktik-praktik yang sering kita temui ini merupakan salah satu bentuk kesyirikan yang merupakan dosa besar, karena dengan praktik-praktik tersebut dengan menyerahkan peribadatan atau kepercayaan kepada selain Tuhan semesta alam Allah SWT. Kesyirikan yang semacam ini bukanlah sesuatu hal baru dalam kehidupan manusia, akan tetapi praktik-praktik ini sudah ada sejak zaman Rasulullah Nabi Muhammad SAW, dan juga bahkan masih sering kita temua hingga hari ini.
Lebih mirisnya lagi, praktik-praktik ini diperparah dengan munculnya suatu paham pluralisme agama, yang dimana hal tersebut menyamakan ajaran agama Islam dengan ajaran agama-agama lain, yang seolah-olah semua agama mempunyai jalan yang sama dalam menuju surga.
Hal tersebut merupakan suatu pemahaman yang sangat keliru dalam kehidupan manusia, karena Islam sendiri adalah agama yang mengajarkan akan tauhid kepada Allah SWT, yang menandakan bahwa hanya Allah SWT-lah satu-satunya yang berhak untuk kita disembah dan juga ditaati seluruh perintah-Nya serta menjauhi segala larangan-Nya.
Sebagai umat muslim yang dalam hal ini menghadapi tantangan-tantangan tersebut, maka perlu kita sadari akan sangat pentingnya untuk kembali memahami pengertian tauhid dengan benar.
Maka dari itu diperlukan suatu pendidikan mengenai tauhid harus secara terus-menerus untuk selalu disebarkan agar dari masyarakat bisa terhindar dari adanya penyimpangan-penyimpangan dalam beragama khususnya dalam agama Islam.
Semoga dengan adanya tulisan ini bisa menjadi pencerahan bagi para pembaca dan kita semua untuk lebih memahami lebih dalam betapa pentingnya akan tauhid kepada Allah SWY, tidak hanya dalam teori saja, akan tetapi juga kita menjalankannya dalam praktik kehidupan sehari-hari kita di dunia.
Maka dengan demikian, semoga kita semua sebagai umat muslim dapat menjalankan ajaran agaka Islam dengan lebih baik lagi kedepannya dengan bekal ilmu ini, yang tentunya sesuai dengan tuntunan yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. aamiin [] Alfian Hidayat
Editor : Ahmad Firman Syah