Mengenal K.H. Bisri Syansuri: Nasab, Karya dan Sanad Ilmunya

Foto K.H. Bisri Syansuri, tokoh besar muslim Indonesia
Foto K.H. Bisri Syansuri, tokoh besar muslim Indonesia (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – K.H. Bisri Syansuri adalah seorang ulama  asal Jawa Timur. Beliau terkenal sebagai kalangan tokoh ulama dari Nahdlotul Ulama(NU) dan juga merupakan pendiri dari Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar, Jombang.

Dikalangan para kyai beliau juga terkenal sebagai ahlu fiqh dan telah menulis berbagai kitab yang sampai saat ini masih digunakan.

Nama belakang K.H. Bisri Syansuri di ambil dari nama sang ayah yakni Kyai Syansuri.

Lahir di desa Tayu Wetan, Pati , Jawa Tengah pada tanggal 28 Dzulhijjah 1304 H/18 September 1887 beliau di beri nama Muhammad Mustajab.

K.H. Bisri Syansuri merupakan anak ketiga dari ibundanya yang bernama Siti Rohmah (Mariah) dan sang ayah bernama Syansuri Abdus Shomad.

Riayat pendidikan K.H. Bisri Syansuri menuntut ilmu selama 6 tahun di Tebu Ireng yang kemudian melanjutkan pendidikannya di Mekah atas ajakan dari sahabatnya , Abdul ahab Hasbullah selama 2 tahun.

KH Bisri Syansuri adalah salah satu ulama besar Indonesia yang memiliki kontribusi signifikan dalam perkembangan pemikiran Islam, khususnya di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU).

Karya-karya beliau meliputi berbagai bidang, termasuk pendidikan, dakwah, dan fikih. Di bidang pendidikan, beliau mendirikan Pondok Pesantren Denanyar Jombang.

Dalam bidang fikih, KH Bisri dikenal dengan karya-karyanya yang mendalam. Karya karyanya di kenal dan dipelajari oleh masyarakat. Beliau pernah menulis tulisan yang mengulas persoalan fiqh dan nasihat guru di majalah suara NU, menulis kitab katabuhu al-faqir Bisri bin Syansuri Denanyar Jombang, dan banyak karya lainnya.

Baca Juga:  Wisata Religi KH. Imam Puro di Purworejo: Ulama Penyebar Islam di Wilayah Selatan Jawa

Sebagai anggota Majelis Syuro NU, beliau juga terlibat dalam pembentukan berbagai kebijakan organisasi yang berpengaruh dalam dunia Islam di Indonesia.

Kontribusi KH Bisri Syansuri tidak hanya diakui di kalangan Nahdliyin, tetapi juga memberikan dampak besar pada perkembangan Islam moderat di Indonesia.

KH Bisri Syansuri berguru kepada banyak ulama, salah satunya adalah KH Hasyim Asy’ari. KH Hasyim sendiri memiliki sanad keilmuan melalui jalur guru-murid yang tersusun sebagai berikut:

  1. Syekh Mahfudz at-Tarmasi (w. 1920 M)
  2. Sayyid Abu Bakr Syatha (w. 1892 M)
  3. Sayyid Zaini Dahlan (w. 1886 M)
  4. Syekh Utsman Hasan ad-Dimyathi
  5. Syekh as-Sanawani (w. 1818 M)
  6. Syekh Isa bin Ahmad al-Barawy (w. 1768 M)
  7. Syekh Syamsuddin ad-Dafary
  8. Syekh Salim bin Abdillah (w. 1747 M)
  9. Syekh Abdullah bin Salim (w. 1722 M)
  10. Syekh Syamsuddin al-Babily (w. 1666 M)
  11. Syekh Ahmad al-Ghunaimy (w. 1634 M)
  12. Syekh Syamsuddin ar-Ramly (w. 1596 M)
  13. Syekh Zakaria al-Anshory (w. 1520 M)
  14. Syekh Taqiyuddin (w. 1466 M)
  15. Syekh Majduddin (w. 1415 M)
  16. Syekh al-Qazwiny (w. 1349 M)
  17. Syekh at-Taftazany
  18. Syekh al-Harawy
  19. Syekh Fakhruddin ar-Razy (w. 1210 M)
  20. Syekh Diyauddin ar-Razy (w. 1164 M)
  21. Syekh Abul Qasim al-Anshory (w. 1118 M)
  22. Imam al-Haramayn al-Juwainy (w. 1085 M)
  23. Syekh Abul Qasim al-Asfarayni (w. 1034 M)
  24. Syekh Ruknuddin Abu Ishaq al-Asfarayni (w. 1027 M)
  25. Syekh Abul Hasan al-Bahily
  26. Raisu Ahlussunnah wal Jama’ah, Imam Abul Hasan Al-Asy’ari (w. 947 M) [] Nailatuz Zahro
Baca Juga:  Gus Dur: Perjalanan Sosok Guru Bangsa yang Humanis dan Humoris

Editor: Mohammad Rizal Ardiasyah

Related Posts

Latest Post