Almuhtada.org – Sebagai seorang muslim, kita wajib mengimani adanya neraka jahanam sebagai tempat pembalasan bagi mahkluk terhadap amalan buruk semasa hidupnya.
Salah satu siksaan yang diberikan oleh Allah di neraka jahanam adalah dipertemukannya penduduk neraja jahanam dengan makhluk sesembahannya selama hidup di dunia. Hal itu dapat menimbulkan pertengkaran antar penduduk neraka jahanam.
Dalam Al-Qur’an, telah dijelaskan peristiwa pertengkaran antar pendudukan neraka jahanam tersebut. Pertama, mereka berlepas tangan dari orang-orang yang mengikutinya.
Hal ini dijelaskan dalam Surah Al-Baqarah ayat 166 yang artinya “(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti berlepas tangan dari orang-orang yang mengikuti, dan mereka melihat azab, dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus.”
Penjelasan lebih lanjut terdapat dalam Surah Al-Baqarah ayat 167 yang artinya “Dan orang-orang yang mengikuti berkata, “Sekiranya kami mendapat kesempatan (kembali ke dunia), tentu kami akan berlepas tangan dari mereka, sebagaimana mereka berlepas tangan dari kami.” Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal per-buatan mereka yang menjadi penyesalan mereka.”
Berdasarkan ayat tersebut, para pemimpin (yang memiliki pengikut) akan melepskan dirinya dari para pengikitnya di hari akhir kelak. Hal itu karena mereka menyadari jika akan masuk kedalam neraka jahanam. Mereka tidak ingin pengikutnya mendekat kepada dirinya yang akan menambah beban azab bagi dirinya.
Tentunya sebagai seorang pengikut akan merasa kecewa ketika pemimpin yang mereka percayai selama hidup di dunia ini justru melepaskan dirinya dari para pengikutnya. Orang yang selalu diharapan namun para pemimpin justru melepaskan dirinya dari para pengikutnya.
Maka dari itu para pengikut pastinya akan merasa kebingungan ketika pemimpin meninggalkan dirinya, kepada siapa akan memohon pertolongan lagi. Karena segala angan-angan itu akan menjadi sebuah penyesalan terbesar karena para penghuni neraka tidak akan pernah untuk hidup kembali di dalam dunia ini.
Penyelasan yang dirasakan itu semua akan menjadi hal yang sia-sia karena penghuni neraka jahanam tidak akan keluar dari sana.
Kemudian dalam Al-Quran surat Az-Zukhruf ayat yang ke-67 disebutkan mengenai teman-teman yang akrab selama hidup di dalam dunia ini maka di hari kemudian sebagiannya akan menjadi sebuah musuh yang nyata bagi kita kecuali yaitu orang-orang yang bertaqwa.
Inilah merupakan sebuah bentuk perengkaran yang dialami oleh para penghuni neraka jahanam, bahwasanya mereka antara pemimpin dengan pengikut akan saling melepaskan dirinya satu dengan yang lainnya, semoga bermanfaat. [] Alfian Hidayat