Almuhtada.org – Silaturahmi dapat didefinisikan sebagai kegiatan menyambung atau mempertahankan tali persaudaraan.
Sesuai dengan definisinya, silaturahmi memang biasanya dilakukan untuk menutup jarak yang telah terbentuk sebelumnya, selama (mungkin) beberapa tahun.
Kegiatan ini sejatinya dapat dilakukan kapan pun, tapi dalam pelaksanaannya, ada juga waktu-waktu khusus dimana silaturahmi menjadi budaya, yaitu pada idul fitri (misalnya).
Allah SWT juga memerintahkan hamba-Nya untuk mempertahankan tali persaudaraan dan melakukan silaturahmi sebagaimana yang tercantum dalam Q. S. An-Nisa : 1
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبً
Artinya : “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kalian dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan istrinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kalian” (QS. An Nisa: 1).
Silaturahmi menjadi hal yang penting untuk dilakukan, mengingat banyaknya dampak serta manfaat yang diperoleh dan relevannya dengan kehidupan sosial, budaya, dan spritual masyarakat. Beberapa keutamaan kenapa silaturahmi perlu dilakukan, yaitu :
- Menjawab Perintah Allah SWT
Sebagaimana yang telah disebutkan dalam Q.S. An-Nisa ayat 1, bahwa Allah SWT memerintahkan hamba-Nya untuk melaksanakan silaturahmi.
Maka, pelaksanaan silaturahmi merupakan jawaban dari kita selaku hamba-Nya terhadap perintah dari Tuhan Semesta Alam. Selain itu, ini merupakan salah satu bentuk ketaatan kita kepada-Nya sebagai usaha untuk mendapatkan ridho-Nya.
- Memperbanyak Rezeki
Ini sebagaimana yang disabdakan Rasulullah Saw. dalam hadits
مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ فِي رِزْقِهِ وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
“Siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaknya ia menyambung silaturahminya (dengan kerabat).” (HR. Bukhari no. 5985 dan Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman no. 7571)
- Mempertahankan Tali Persaudaraan
Kegiatan silaturahmi juga dapat memperkuat hubungan dengan saudara. Karena pada pelaksanaannya silaturahmi tidak hanya sekadar mengunjungi, tapi juga bisa dilakukan dengan membantu, memberi hadiah, mengobrol, dan lain sebagainya. Sebagaimana sabda Rasulullah Saw. Dalam hadits :
تَعَلَّمُوا مِنْ أَنْسَابِكُمْ مَا تَصِلُونَ بِهِ أَرْحَامَكُمْ فَإِنَّ صِلَةَ الرَّحِمِ مَحَبَّةٌ فِي الْأَهْلِ مَثْرَاةٌ فِي الْمَالِ مَنْسَأَةٌ فِي الْأَثَرِ
“Belajarlah dari nasab kalian yang dapat membantu untuk silaturahmi karena silaturahmi itu dapat membawa kecintaan dalam keluarga, memperbanyak harta, serta dapat memperpanjang umur.” (HR. Ahmad no. 8855 dan Tirmidzi no. 1979).
- Menambah dan Memperkuat Hubungan Sosial
Sering kali kita bertemu orang baru dalam bersilaturahmi, baik disengaja maupun tidak. Saudara jauh yang ternyata belum pernah kita lihat, atau bahkan teman dari orang tua dan anaknya yang ternyata seumuran dengan kita. Pertemuan-pertemuan seperti ini tentu dapat menambah hubungan sosial kita. Selain itu, dengan saling bertemu, bermaaf-maafan, dan berbagi kebahagiaan, akan menumbuhkan rasa koneksi yang lebih dalam dan membangun lingkungan dan suasana yang harmonis dan nyaman.
- Mempererat Persatuan Bangsa
Silaturahmi juga dapat mempersatukan dan mempererat bangsa. Seperti yang disebutkan sebelumnya, silaturahmi tidak hanya terbatas pada kerabat nasab, tapi dapat juga kita laksanakan ke tetangga dan lainnya.
Maka, melalui kunjungan-kunjungan yang dilakukan, kemudian dilanjut dengan bermaaf-maafan, berbincang-bincang, dan bercanda tawa, maka bukan saja hubungan antarindividu yang meningkat, bahkan itu juga akan membentuk rasa persatuan dan kesatuan secara keseluruhan pada bangsa Indonesia yang beragam.
Dari sini kita tahu bahwa silaturahmi memiliki banyak manfaat dan keutamaan, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Tentu saja masih banyak lagi keutamaan-keutamaan silaturahmi yang tidak penulis sebutkan di tulisan ini.
Dan di akhir, kita juga perlu tahu bahwa silaturahmi merupakan perintah Allah SWT., maka kita juga perlu untuk melaksanakannya sepenuh hati, bahkan Rasulullah Saw. bersabda dalam suatu hadits yang artinya :
“Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya bagi para pelakunya [di dunia ini] -berikut dosa yang disimpan untuknya [di akhirat]- daripada perbuatan melampaui batas (kezhaliman) dan memutus silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat)” (HR. Abu Daud no. 4902, Tirmidzi no. 2511, dan Ibnu Majah no. 4211, shahih). [] Abian Hilmi Hidayat
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah