Almuhtada.org – Kemenangan sebuah kata yang membangkitkan rasa bangga dan gembira. Namun, tahukah kamu bahwa tidak semua kemenangan diciptakan sama?
Dalam Surah An-Nasr, Allah SWT memberikan gambaran tentang kemenangan Nabi Muhammad SAW yang diraih melalui proses panjang dan penuh perjuangan. Kemenangan ini berbeda dengan kemenangan instan yang sering dicari manusia di zaman modern.
Proses
Sebuah perjalanan panjang yang penuh rintangan dan pengorbanan. Nabi Muhammad SAW harus menghadapi berbagai penolakan, hinaan, bahkan permusuhan dalam menyebarkan Islam.
Beliau diboikot, diserang, dan dipaksa untuk meninggalkan Mekah. Namun, beliau tidak pernah menyerah dan terus berjuang dengan penuh kesabaran dan ketabahan.
Instan
Sebuah jalan pintas yang menawarkan hasil cepat tanpa usaha keras. Di zaman modern, manusia terlena dengan budaya instan.
Kita ingin mendapatkan uang dengan cepat, meraih kesuksesan tanpa kerja keras, dan mendapatkan kebahagiaan tanpa pengorbanan.
Surah An-Nasr mengajak kita untuk merenungkan nilai-nilai penting dari proses. Proses yang panjang dan penuh perjuanganlah yang menempa karakter, memperkuat iman, dan menumbuhkan rasa syukur atas kemenangan yang diraih.
Kemenangan Rasulullah SAW adalah sebuah contoh nyata bahwa proses yang panjang dan penuh perjuangan menghasilkan kemenangan yang hakiki dan abadi. Kemenangan ini bukan hanya untuk Nabi Muhammad SAW, tetapi juga untuk seluruh umat Islam.
Kita diajak untuk tidak terlena dengan budaya instan. Kita harus berani menempuh proses yang panjang dan penuh perjuangan untuk mencapai tujuan yang mulia. Proses ini akan menempa diri kita menjadi pribadi yang lebih kuat, tangguh, dan beriman.
Kemenangan instan mungkin menggoda, tetapi proses yang panjang dan penuh perjuanganlah yang mengantarkan kita pada kebahagiaan dan kesuksesan yang hakiki. Marilah kita meneladani perjuangan Nabi Muhammad SAW dan menjadikan proses sebagai bagian penting dalam perjalanan hidup kita.
Proses memang tidak mudah, tetapi hasil yang diraih akan jauh lebih berharga dan memuaskan. [] Miftahudin