Saling Menghindarkan Dari Rasa Dengki

Menghindarkan Rasa Dengki
Gambar Ilustrasi Menghindarkan Rasa Dengki (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Dengki adalah salah satu penyakit hati yang sangat berbahaya yang dapat membuat seseorang merasa tidak senang atas kenikmatan yang diberikan oleh Allah untuk orangĀ  lain.

Selain berbahaya, rasa dengki juga dibenci oleh Allah. Untuk itu, kita harus menghindarkan diri dari penyakit hati tersebut salah satunya dengan berdoa kepada Allah.

Dalam Alquran ternyata ada doa untuk menghindarkan kita rasa dengki dari diri kita ke oreng lain juga dari dari orang lain kepada kita yang berbunyi:

Ų±ŁŽŲØŁ‘ŁŽŁ†ŁŽŲ§ ٱغ۔فِر۔ Ł„ŁŽŁ†ŁŽŲ§ ŁˆŁŽŁ„ŁŲ„ŁŲ®Ū”ŁˆŁŽŁ°Ł†ŁŁ†ŁŽŲ§ Ł±Ł„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ†ŁŽ Ų³ŁŽŲØŁŽŁ‚ŁŁˆŁ†ŁŽŲ§ ŲØŁŁ±Ł„Ū”Ų„ŁŁŠŁ…ŁŽŁ°Ł†Ł ŁˆŁŽŁ„ŁŽŲ§ ŲŖŁŽŲ¬Ū”Ų¹ŁŽŁ„Ū” فِي Ł‚ŁŁ„ŁŁˆŲØŁŁ†ŁŽŲ§ غِلّٗا Ł„Ł‘ŁŁ„Ł‘ŁŽŲ°ŁŁŠŁ†ŁŽ Ų”ŁŽŲ§Ł…ŁŽŁ†ŁŁˆŲ§Ł’ Ų±ŁŽŲØŁ‘ŁŽŁ†ŁŽŲ§Ł“ Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŽŁƒŁŽ Ų±ŁŽŲ”ŁŁˆŁŁž Ų±Ł‘ŁŽŲ­ŁŁŠŁ…ŁŒ

artinya: ā€œYa Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayangā€

Tafsir ayat tersebut dalam kitab Jami’ Al-Bayan dijelaskan bahwa generasi umat Islam yang datang sesudahnya (setelah kaum Muhajirin dan Ansar), mereka nanti akan berdoa memohonkan ampun kepada generasi terdahulunya, serta berdoa agar diri mereka dilepaskan dari dendam dan iri hati atau dengki.

Para ulama menafsirkan bahwa kita seharusnya memuji para pendahulu kita dengan kebaikan, mendoakan mereka, mencintai para sahabat Rasulullah, dan berharap Allah meridhai mereka.

Dengan membaca doa ini, maka kita mendoakan sesama muslim tanpa disadari oleh orang yang didoakan sehingga kita juga melakukan salah satu hadits dalam Shahih Muslim, doa yang dipanjatkan secara diam-diam adalah doa yang mustajab. Dari Abu Darda RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

Baca Juga:  Muslim Wajib Tahu! Ini Dia Keutamaan Bersedekah di Bulan Ramadhan

ŲÆŁŽŲ¹Ł’ŁˆŁŽŲ©Ł Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŲ±Ł’Ų”Ł Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŲ³Ł’Ł„ŁŁ…Ł Ł„ŁŲ£ŁŽŲ®ŁŁŠŁ‡Ł ŲØŁŲøŁŽŁ‡Ł’Ų±Ł Ų§Ł„Ł’ŲŗŁŽŁŠŁ’ŲØŁ Ł…ŁŲ³Ł’ŲŖŁŽŲ¬ŁŽŲ§ŲØŁŽŲ©ŁŒ Ų¹ŁŁ†Ł’ŲÆŁŽ Ų±ŁŽŲ£Ł’Ų³ŁŁ‡Ł Ł…ŁŽŁ„ŁŽŁƒŁŒ Ł…ŁŁˆŁŽŁƒŁ‘ŁŽŁ„ŁŒ ŁƒŁŁ„Ł‘ŁŽŁ…ŁŽŲ§ ŲÆŁŽŲ¹ŁŽŲ§ Ł„ŁŲ£ŁŽŲ®ŁŁŠŁ‡Ł ŲØŁŲ®ŁŽŁŠŁ’Ų±Ł Ł‚ŁŽŲ§Ł„ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŽŁ„ŁŽŁƒŁ Ų§Ł„Ł’Ł…ŁŁˆŁŽŁƒŁ‘ŁŽŁ„Ł بِهِ Ų¢Ł…ŁŁŠŁ†ŁŽ ŁˆŁŽŁ„ŁŽŁƒŁŽ ŲØŁŁ…ŁŲ«Ł’Ł„Ł

Artinya: “Doa seorang muslim yang diperuntukkan kepada saudara (seiman)-nya dengan tidak memperlihatkannya adalah mustajabah, di atas kepadanya ada malaikat yang bertugas setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudara (seiman)-nya, maka malaikat tersebut mengatakan, ‘Semoga dikabulkan dan bagimu seperti apa yang diucapkan.ā€

Semoga dengan ini, kita dapat saling mendoakan ampunan saudara antar sesama muslim dan terhindarkan dari rasa dengki antar sesama. [] Shofiyatul Afiyah

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post