Almuhtada.org – Dalam Al-Qur’an Surah Al-Ghafir ayat 55 yang berbunyi:
فَاصْبِرْ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ وَّاسْتَغْفِرْ لِذَنْۢبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالْاِبْكَارِ
“Maka, bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah itu benar, maka mohonlah ampun untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi.”
Gambaran yang seringkali digunakan sebagai perumpamaan kehidupan dunia adalah, “Hidup ini tidak lebih hanya mampir/bertamu. Maka bersikaplah sebagaimana seorang tamu, dan berhati-hatilah dalam perjalanan menuju pulang.” Bagaimana menurutmu?
Demikianlah kita diberikan gambaran agar senantiasa berhati-hati dalam menjalani kehidupan dunia yang fana. Seeloknya hidup didunia, akan ditemui susah, proses yang barangkali banyak yang tidak mudahnya, dan hal lain yang sering membuatmu membatin.
Di dalam hidup kita diberikan pedomana hidup yang sudah jelas kebenarannya. Al Qura’an sebaagi bukti dan janji Allah SWT yang pasti.
Tidak ada satu pun manusia yang hidup didunia tanpa ujian dan masalah. Semua memiliki ujian dan masalah dengan porsi dan kesanggupan yang tidak akan tertukar dan sudah tertakar.
Maka, sudah barangkali seharusnya kita tidak perlu bersedih hati atau larut dalam penderitaan yang berkepanjangan.
Semenyakitkan apa pun, sesering apa pun kegagalan itu, semenderita apa, ada empat kunci utama yang harus dipegang.
Di antaranya, 1) memohon ampun kepada Allah SWT atas segala keluh dan prasangka yang belum tentu kebenarannya, 2) bertasbih dan senantiasa mengingat-Nya dalam setiap dan berbagai kondisi yang ada, 3) Bersabalah dan 4) Shalat.
Segala janji Allah adalah pasti. Maka, tugas kita adalah yakin dan percaya. Bukan hanya itu saja, namun mencoba melakukan empat kunci utama yang sudah disebutkan diatas.
Tujuannya, tidak lain adalah untuk kembali menyadarkan, mengingatkan, dan menjadi penawar bagi hati yang hampir mati dan berputus asa.
Jalani hhidup sebagaimana petunjuk-Nya dan apa yang telah diperintahkan oleh Rasul Muhammad SAW.
Janganlah kamu takut untuk menjalankan perintah Allah SWT hanya karena sedikit yang melakukannya, namun takutlah saat nanti kamu dimintai pertanggungjawaban atas apa yang tidak dan telah kamu lakukana. Jangan terlena dengan megahnya kehidupan dunia yang sebenarnya melalaikan. [] Khasiatun Amaliyah
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah