Almuhtada.org – Saat shalat berjamaah, apa yang harus makmum lakukan ketika imam shalat selesai membaca surah Al-Fatihah? Apakah mengucapkan aamiin bersamaan dengan imam? Atau mengucapkan aamiin setelah imam? Atau diam saja?
Sering kali kita mendengarkan dan mengucapkan kata aamiin ketika selesai membaca surah Al-Fatihah dan mendengar doa orang.
Akan tetapi, mungkin diantara kita masih ada yang tidak mengetahui hukum mengucapkan aamiin setelah surah Al-Fatihah terutama saat shalat berjamaah dan dalam keadaan menjadi makmum.
Arti dari kata aamiin adalah kabulkanlah. Membaca aamiin yang maksud ini adalah dengan memanjangkan bunyi huruf alif dan mimnya, “آميْن” aamiin.
Karena jika kita tidak mengucapkan dengan benar, tentunya akan merubah maknanya. Dan yang kita gunakan dalam konteks ini adalah aamiin dengan arti Ya Allah, kabulkanlah do’a-do’a kami.
Ketika kita menjadi makmum saat shalat berjamaah, terutama shalat yang bacaannya dikeraskan (shalat Maghrib, Isya’ dan Subuh) hukumnya sunnah bagi imam dan makmum untuk mengeraskan bacaan aamiin setelah imam selesai membaca surah Al-Fatihah.
Dalam Fikih Manhaji Imam Syafi’i menjelaskan, membaca aamiin setelah imam membacakan surah Al-Fatihah dalam shalat hukumnya sunnah. Bahkan disebutkan dalam hadits Abu Hurairah R.A,
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا أَمَّنَ اْلإِمَامُ فَأَمِّنُوا فَإِنَّهُ مَنْ وَافَقَ تَأْمِينُهُ تَأْمِينَ الْمَلاَئِكَةِ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Apabila imam mengucapkan aamiin, maka ucapkanlah aamiin. Karena barangsiapa yang aamiinnya bertepatan dengan aamiinnya Malaikat, maka diampuni dosanya yang telah lalu”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Maka ketika imam selesai membacakan surah Al-Fatihah kita sebagai makmum mengucapkan aamiin bersamaan dengan aamiinnya imam, tidak dengan suara yang pelan.
Imam Tirmidzi juga berkata,”Inilah pendapat kebanyakan para Ulama dari kalangan sahabat, tabiin, dan orang-orang setelahnya.
Mereka berpendapat, bahwa seseorang dianjurkan untuk mengeraskan suara ‘aamiin’ dan tidak mengucapkannya dengan pelan. Ini merupakan pendapat Imam Syafi’i, Imam Ahmad, dan Ishak”.
Jangan sampai kita melewatkan do’a-do’a yang ada dalam surah Al-Fatihah. [] Zahrotuz Zakiyah
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah