Almuhtada.org – Sudah menjadi sebuah kepastian dalam hidup kita sebagai manusia bahwasanya segala sesuatu yang ada permulaannya tentu saja akan ada penghabisannya baik itu yang terjadi secara cepat ataupun lambat.
Setiap yang punya awalan mesti akan punya akhiran itu artinya tidak ada keabadian dalam kehidupan di dunia ini, semuanya datang dan pergi silih berganti, berubah oleh adanya pergeseran zaman yang terus berubah atau pergantinya masa dan pertukaran waktu.
Demikianlah kalau kita sebagai manusia benar-benar mau merenungi kehidupan alam yang ada di sekitar kita, sejak mulai dari kehidupan tumbuh-tumbuhan, binatang sampai kepada kehidupan kita sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, makhluk bernama manusia yang diberikan akal dan juga nafsu.
Lihatlah kehidupan kita sebagai manusia misalnya, dimulai ketika sejak telah lahir ke alam atau kehidupan dunia ini, keluar dari alam rahim ibu kita kemudian menjadi bayi kecil yang tidak memiliki daya untuk melakukan sesuatu setelah itu berangsur tumbuh kembang menjadi seorang anak-anak.
Lalu dengan perubahan zaman dari kehidupan anak-anak berubah lagi kita sebagai manusia menjadi remaja dengan segala keceriaan dan kelincahannya untuk menjadi jati diri kita masing-masing dan dari masa remaja kita sebagai manusia memasuki usia dewasa untuk kemudian berangsur memasuki hari tua,
Lalu setelah kita memasuki hari tua, entah itu sehari, seminggu, sebulan, setahun, maka akan sampailah kita sebagai manusia pada batas waktu yang telah ditentukan oleh Allah SWT. yang dinamakan ajal dan bertemulah kita yang disebut maut.
Hal ini merupakan kepastian dalam kehidupan yaitu adanya perubahan dari yang awalnya kita hidup menjadi meninggalkan dunia ini.
Kalau saja kita sebagai manusia mau merenung, pasti ada perubahan-perubahan yang terjadi pada diri kita sebagai manusia, seharusnya membuat diri kita sebagai manusia menjadi insaf dan sadar.
Pada saat remaja tentunya kita begitu lincah dan memiliki semangat yang tinggi ingin menggapai cita-cita kita dan tentunya mempunyai fisik dan stamina yang prima serta tentunya mempunyai memiliki rambut hitam berderai dan punya senyum yang indah menawan.
Setiap orang yang melihatnya dan mempunya kulit yang kencang dan bersih serta sehat, manakala kita sebagai manusia memasuki usia tua maka perubahan pun terjadi terjadi pada fisik kita sebagai manusia dimana kulit kita yang dulunya kencang dan sehat.
Maka menjadi keriput serta rambut yang dulunya hitam mulai berubah warna menjadi putih yang tentunya nikmat yang dulunya menjadi kebiasaan kita menjadi berkurang dan pergi meninggalkan kita.
Karena sesungguhnya hakikat lahir adalah perpindahan kita sebagai manusia dari alam rahim ibu menuju ke alam dunia maka begitupun juga dengan mati atau meninggal yang hakikatnya merupakan perpindahan hidup kita sebagai manusia dari alam dunia ini ke alam kehidupannya berikutnya yang dinamakan alam barzakh.
Dalam menjalani kehidupan di dunia ini pastinya banyak hal yang terjadi karena manusia baik disengaja maupun tidak disengaja dan banyak keanekaragaman dinamika kehidupan yang fana ini.
Mulai dari ada orang yang zalim dan juga ada orang yang dizalimi, ada orang yang membunuh dan juga ada orang yang terbunuh, ada orang yang kaya dan juga ada orang yang miskin, ada orang yang jujur dan juga ada orang yang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya.
Dengan banyaknya ketidakadilan yang terjadi dalam kehidupan di dunia ini dan mungkin ada yang terlepas dari pengadilan di dunia ini.
Maka pastinya kita sebagai manusia tidak akan bisa menghindar dari pengadilan dari Allah SWT. yang akan terjadi pada kehidupan sesudah hidup yang sekarang di dunia ini.
Maka dari itu kita sebagai umat muslim tentunya tidak berbuat seenaknya sendiri dengan menuruti segala hawa nafsu pada diri kita sendiri tanpa adanya kontrol dari diri kita sendiri.
Dimana manusia berbuat untuk mencapai tujuannya dengan cara menghalalkan segala cara asalkan tujuannya bisa tercapai dengan tidak memikirkan terlebih dahulu apa saja dampak yang ditimbulkannya.
Ada dua nasihat yang membuat kita tetap berjalan pada syariat agama islam yaitu banyak membaca Al Quran dengan memahami yang kemudian kita melaksanakan apa saja yang ajaran di dalam Al Quran.
Dan juga kita sebagai manusia harus banyak mengingat kematian karena orang yang mengingat kematian bukan berarti lantas menjadi lemah dan semangatnya berkurang dalam menjalani kehidupan di dunia ini dan apalagi sampai putus asa atas nikmat-nikmat yang telah Allah SWT. berikan kepada kita semua.
Jadi, bukan itu tujuannya kita sebagai manusia diperintah untuk senantiasa mengingat kematian. Contoh sederhananya yaitu dengan kita menjenguk keluarga, kerabat, saudara, ataupun teman kita yang sedang sakit.
Dan memberikan dukungan positif dan melakukan takziyah maka hal tersebut bisa menjadi pengingat kita bahwasanya pada yang terjadi pada orang lain maka tentu hal itu juga akan terjadi pada diri kita sendiri.
Maka dari itu jelas ya dalam agama islam menganjurkan kita sebagai manusia untuk selalu mengingat kematian guna maksud-maksud yang positif, supaya kita sebagai manusia dan orang mukmin yang beriman kepada Allah SWT. kemudia sadar bahwa hidup di dunia ini hanya sebentar saja.
Maka mumpung hidup di dunia yang singkat ini harus kita sebagai orang mukmin pergunakan dengan sebaik-baiknya dengan banyak memohon maaf dan beristighfar kepada Allah SWt. atas dosa yang telah kita tumpuk dan kerjakan selama hidup di dunia ini.
Kemudian dengan melakukan kebajikan yang sebanyak-banyaknya, menjauhkan rasa malas dengan hanya menunggu keajaiban dari langit, berleha-leha, bermain-main baik itu dalam beribadah kepada Allah SWT.
Dan berusaha, sementara kalau maut sudang datang menjemput kita maka datangnya tidak main-main, dan senantiasa mempersiapkan diri kita dengan bekal taqwa.
Sebab kita sebagai manusia tidak tahu apabila malam telah datang maka kita masih bisa hidup atau tidak besok pagi. Tidak ada jaminan kita yang hidup sekarang ini, besok masih bisa hidup atau maut menjemput kita.
Maut memang datangnya memang tidak kita harapkan akan tetapi sekali maut datang menjemput kita maka tidak ada satupun pintu tempat kita lari dari yang namanya maut.
Karena maut memang tidak pernah kita undang akan tetapi sekali maut datang maka menjemput kita maka tidak ada satu kekuatanpun yang bisa menolak dan maut menjadi sebuah tanda seru dalam kehidupan kita sebagai manusia di dalam dunia ini, semoga bermanfaat. [] ~Alfian Hidayat~
Editor : Moh. Aminudin