Almuhtada.org – Perintah berdakwah dalam Al-Qur’an kita bisa temukan dalam beberapa surah diantaranya adalah surah Al-Asr Ayat 1-3, yang artinya demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali mereka yang beriman, beramal sholih, saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.
Kita juga bisa menemukan perintah berdakwah dalam surah Luqman Ayat ke-17, yang artinya “Wahai anakku, dirikanlah sholat, dan suruhlah orang untuk mengerjakan perbuatan yang baik cegahlah mereka dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah atas apa yang menimpa kamu, sesungguhnya yang demikian itu adalah hal-hal yang diwajibkan oleh Allah SWT.
Atau dalam surah Ad-duha ayat 11, yang berbunyi:
وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
Artinya: “Adapun terhadap nikmat tuhanmu, maka kabarkanlah, syiarkanlah”
Ini merupakan salah satu tanda bersyukur. Kita memuji atas kebaikan Allah dan salah satu cara berterima kasih kepada Allah adalah dengan cara mensyiarkan, mengabarkan nikmat tersebut.
Agar orang lain juga merasakan nikmat iman, islam, hidayah yang pernah kita rasakan.
Secara singkat dakwah berarti menyampaikan, mengajak, merangkul, menyeru, menasehati. Lalu dakwah itu tugas siapa? tugas kita semua.
Perhatikan dalam surah Al-Imron Ayat 110 yang artinya, “Kamu adalah umat yang terbaik, yang dilahirkan untuk manusia menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah kepada yang mungkar dan beriman kepada Allah SWT.
Maka, apakah berdakwah hanya dilakukan para ulama? Atau mubaligh saja? Tentu saja tidak, karena dakwah adalah kewajiban atas umat muslim dengan kapasitas dan kemampuannya masing-masing.
Dan tentu saja para ulama dengan keilmuwan yang dimilikinya bertugas untuk menyampaikan dan menjelaskan secara rinci tentang hukum-hukum dan permasalahan seputar agama.
Jadi tugas dakwah adalah tugas kita semua. Namun ingat! tugas mengingatkan memang tugas kita namun hidayah mutlak milik Allah SWT.
Pertanyaan berikutnya, kenapa kita harus berdakwah? Kenapa kita harus mengingatkan orang lain dalam kebaikan?.
Rasulullah Saw bersabda: “Barangsiapa diantara kamu melihat kemungkaran, maka ubahlah dengan tangannya, jika tidak sanggup maka ubahlah dengan lisannya, dan jika tidak sanggup juga maka dengan hati, yang demikian itulah selemah-lemahnya iman”.
Berdakwah juga memiliki keutamaan, orang yang berdakwah merupakan umat terbaik, orang yang berdakwah adalah orang yang memegang perkataan yang baik.
Dia sedang menempuh perkara yang amat besar, mendapatkan pahala dari orang yang mengikuti tanpa mengurangi pahala mereka, ia akan mendapatkan rahmat dari Allah, do’a para malaikat, penduduk langit dan penduduk bumi. [] Nurul Hikmah
Editor : Moh. Aminudin