Almuhtada.org – Siapa disini yang seringkali merasa gagal dalam hidup? Apasih sebenarnya yang hidup ini inginkan? Mengapa kita seolah-olah tidak lepas dari yang namanya kegagalan?
Gagal atau kegagalan, sebuah kata yang mungkin tidak asing lagi ditelinga semua orang. Suatu kata yang selalu menemani bahkan menghantui hati dan pikiran setiap orang.
Kegagalan sendiri dapat diartikan sebagai suatu ketidaksesuaian antara target yang ingin kita capai dengan usaha yang telah kita lakukan sebelumnya.
Ketika kegagalan itu menghampiri kehidupan seseorang, tidak sedikit yang merasa terpuruk dan seringkali selalu menyalahkan takdir.
Padahal, kegagalan itu pasti akan menemani perjalanan hidup kita. Seringkali, kita tidak menerima bahkan tidak sedikit dari kita yang menyerah ditengah jalan. Mereka menganggap bahwa kegagalan itu merupakan akhir dari segalanya.
Padahal kegagalan itu hadir untuk memberikan pesan tersirat kepada kita agar selalu memperbaiki apa yang menjadi kekurangan kita. Tidak hanya itu, kegagalan juga memberikan pesan kepada kita agar mampu meningkatkan apa yang menjadi potensi kita.
Banyak dari kita yang menganggap kegagalan itu sebagai suatu cobaan yang menyakitkan sekaligus susah untuk dilupakan.
Sebagai seorang muslim, tentunya ada cara tersendiri dalam menyikapi kegagalan tersebut. Berikut diantaranya
- Husnudzan kepada Allah SWT
Ketika kegagalan itu menghampiri hidup kita cobalah untuk selalu berkhusnudzon kepada Allah SWT. Allah SWT tidak akan memberikan sesuatu kepada hambanya itu sia-sia. Pasti akan ada hikmah dibalik terjadinya suatu kejadian.
Begitu juga dengan kegagalan. Allah SWT tentunya memberikan kegagalan kepada kita pasti ada alasanya. Kita sebagai seorang hamba harus mampu memahami hal tersebut. Hal yang seringkali terjadi adalah banyak dari manusia yang selalu menyalahkan Allah atas apa saja yang terjadi.
Berhentilah melakukan demikian. Jika kalian menghadapi kegagalan, coba renungi apa yang sebenarnya harus diperbaiki dan selalu berpikirlah bahwa nantinya Allah akan menggantinya dengan hal yang jauh lebih baik.
- Jangan Putus Asa
Putus asa menjadi hal yang kerap kali dihadapi oleh semua orang. Ketika baru ditimpa suatu kegagalan, banyak yang sering merasa putus asa. Padahal Allah SWT melarang kita untuk berputus asa. Allah SWT berfirman
يٰبَنِيَّ اذْهَبُوْا فَتَحَسَّسُوْا مِنْ يُّوْسُفَ وَاَخِيْهِ وَلَا تَا۟يْـَٔسُوْا مِنْ رَّوْحِ اللّٰهِۗ اِنَّهٗ لَا يَا۟يْـَٔسُ مِنْ رَّوْحِ اللّٰهِ اِلَّا الْقَوْمُ الْكٰفِرُوْنَ
Artinya: Wahai anak-anakku, pergi dan carilah berita tentang Yusuf beserta saudaranya. Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tidak ada yang berputus asa dari rahmat Allah, kecuali kaum yang kafir.” (QS. Yusuf ayat 87)
Dari ayat di atas sudah sangat jelas melarang kita untuk berputus asa dari Rahmat Allah SWT. Ketika kegagalan menghadang, bangkitlah. Jangan malah berputus asa dan akhirnya tidak mau mencoba lagi. Seringkali hal itulah yang terjadi.
Banyak dari kita yang Ketika sudah putus asa, tidak mau mencoba lagi. Mereka akan selalu merasa hal yang akan dilakukan akan bersifat sia-sia. Jika pikiran tersebut sudah terpatri dalam diri kita, maka akan sulit untuk kitab isa berkembang. Jadi janganlah berputus asa.
- Perbaiki pola pikir dan beranilah mencoba
Poin ketiga ini sebenarnya berkaitan dengan dua poin diatas. Pola pikir kita merupakan hal utama untuk kita bisa menyikapi sesuatu. Jikalau pola pikir kita sudah negatif duluan ketika ditimpa suatu kegagalan, maka sulit bagi diri kita untuk berkembang.
Makanya islam menyuruh kita untuk husnudzon. Hal ini sesuai dengan poin satu diatas. Oleh karena itu, perbaiki pola pikir kita ketika menghadapi yang namanya kegagalan. Cobalah tanamkan pola pikir positif disetiap kegagalan yang nantinya kita hadapi.
Jika pola pikir kita mengenai adanya kegagalan sudah benar, tidak susah untuk diri kita mengambil Langkah pasti. Seringkali masalah terbesar bagi diri kita untuk mengambil Langkah adalah ketakutan kita sendiri akan kegagalan di masa lalu.
Selain itu putus asa juga turut andil dalam hal tersebut. Makanya islam melarang diri kita untuk berputus asa. Hal ini juga sesuai dengan poin kedua. Beranilah untuk mencoba meskipun di depan kita banyak rintangan yang meghadang.
Tanamkan pada diri bahwa setiap rintangan dan tantangan yang menghadang jalan kita untuk berubah akan membuat diri kita menjadi kuat.
Itulah beberapa hal yang dapat kita lakukan Ketika kita dihadapkan dengan suatu kegagalan. Sejatinya kegagalan itu menyimpan berbagai pelajaran, tergantung bagaimana cara kita untuk menyikapinya. Kalau kita menyikapinya dengan sewajarnya, kita akan bisa menemukan makna tersirat dari kegagalan itu.
Hal ini karena sejatinya kegagalan itu menyimpan pelajaran bagi mereka yang mampu dan mau untuk memahaminya.
Kita harus percaya, dengan adanya kegagalan mental kita akan semakin kokoh, mind site kita akan semakin tertata dan kita akan mampu memahami apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan kita yang pada akhirnya akan menghantarkan kita pada kesuksesan. [] Mirzalul Umam
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah