Wajib Dihindari! Sifat Pelit dalam Islam

Sifat Pelit yang Perlu Dihindari
Gambar Ilustrasi Sifat Pelit yang Perlu Dihindari (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Sifat pelit atau bakhil adalah sikap enggan memberikan atau berbagi harta/sesuatu dengan orang lain. Dalam agama Islam, pelit dianggap sebagai sikap yang tidak diinginkan dan bertentangan dengan nilai-nilai kebaikan. Sikap ini menjadi sikap yang merugikan dan dapat merusak hubungan antar manusia.

Selain itu dapat menghalangi keberkahan dalam rezeki dan juga dianggap sebagai tanda akan ketidak bersyukuran terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

Dalam Islam, sikap dermawan sangat dihargai dan dianjurkan. Sebagai contoh seperti memberikan zakat, sedekah, dan berbagi harta dengan orang lain yang membutuhkan. Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW juga menjelaskan bahwa “tangan yang diatas lebih baik daripada tangan yang dibawah” (HR. Al-Bukhari, Muslim dan Ahmad bin Hanbal).

Selain itu juga, Rasulullah SAW menyuruh kita untuk menjauhi sikap pelit. Dalam sebuah hadist dijelaskan:

حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الْحَارِثِ عَنْ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ خَطَبَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِيَّاكُمْ وَالشُّحَّ فَإِنَّمَا هَلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ بِالشُّحِّ أَمَرَهُمْ بِالْبُخْلِ فَبَخِلُوا وَأَمَرَهُمْ بِالْقَطِيعَةِ فَقَطَعُوا وَأَمَرَهُمْ بِالْفُجُورِ فَفَجَرُوا

Yang artinya: “Jauhilah sifat pelit, karena sesungguhnya yang membinasakan orang sebelum kalian adalah sifat pelit. Mereka diperintahkan untuk bersifat bakhil maka merekapun bersifat bakhil dan mereka diperintahkan untuk memutuskan hubungan kekerabatan maka merekapun memutuskan hubungan kekerabatan, dan mereka diperintahkan untuk berbuat dosa maka merekapun berbuat dosa.” (HR. Abu Dawud). Beberapa langkah – langkah untuk mengatasi sifat pelit yang dapat dilakukan:

  1. Dengan mengedukasi diri sendiri dan orang-orang di sekitar tentang pentingnya sikap dermawan dalam Islam dan manfaat yang diperoleh darinya.
  2. Mengembangkan kepekaan sosial terhadap orang lain yang membutuhkan dan mengenali tanggung jawab kita untuk membantu sesama.
  3. Memulai dengan memberikan sumbangan kecil kepada mereka yang membutuhkan dan secara bertahap meningkatkan kontribusi kita seiring waktu.
  4. Menghargai dan bersyukur atas apa yang kita miliki, serta mengenali tanggung jawab kita untuk berbagi dengan orang lain.
  5. Meneladani Teladan Nabi Muhammad SAW yang terkenal dengan sikap dermawannya, baik dalam memberi harta maupun memberikan perhatian dan waktu kepada orang lain.
Baca Juga:  Berhati-Hatilah dengan Ujub

Jadi pada intinya, sebagai umat Islam harus dapat mengatasi sifat pelit dan membangun sikap dermawan. Dengan menjadi dermawan, dapat membantu dan mendapatkan berkah dalam hidup. Selain itu hal tersebut dapat menjadi contoh terhadap orang lain. [] Neha Puspita Arum

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post