Almuhtada.org – Dalam perjalanan hidup, manusia senantiasa mencari kebahagiaan. Namun, terkadang kebahagiaan terasa sulit untuk digapai. Di tengah hiruk-pikuk dunia yang penuh tuntutan dan tekanan, ketenangan batin dan kebahagiaan sejati seolah menjadi barang langka.
Dalam ceramahnya yang penuh hikmah, Prof. Dr. M. Quraish Shihab, seorang cendekiawan Muslim terkemuka, memberikan pencerahan tentang hakikat kebahagiaan sejati.
Menurut beliau, kebahagiaan yang hakiki tidak terletak pada harta, tahta, atau popularitas, melainkan terletak pada ketenangan batin yang diperoleh melalui kedekatan dengan Allah SWT.
Prof. Quraish Shihab mengingatkan kita bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang memiliki fitrah untuk mengabdikan diri kepada-Nya. Ketika kita mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah, doa, dan dzikir, maka kita akan merasakan ketenangan batin dan kebahagiaan yang sesungguhnya.
Kebahagiaan sejati bukanlah kesenangan sesaat yang berasal dari hal-hal duniawi, melainkan keikhlasan dalam menerima segala ketentuan Allah SWT. Ketika kita mampu bersabar dan tawakal atas segala cobaan yang menimpa, maka kita akan merasakan ketenangan batin yang tak ternilai harganya.
Prof. Quraish Shihab juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama manusia. Silaturahmi, saling tolong-menolong, dan memaafkan kesalahan orang lain merupakan kunci untuk meraih kebahagiaan sejati.
Berikut adalah beberapa mutiara hikmah dari ceramah Prof. Dr. M. Quraish Shihab tentang kebahagiaan sejati:
- Kebahagiaan sejati terletak pada ketenangan batin yang diperoleh melalui kedekatan dengan Allah SWT.
Kebahagiaan sejati adalah kebahagiaan yang hakiki dan abadi. Kebahagiaan ini tidak bergantung pada hal-hal duniawi yang bersifat sementara, seperti harta, tahta, atau popularitas.
Ketika kita mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah, doa, dan dzikir, maka kita akan merasakan ketenangan batin dan kebahagiaan yang sesungguhnya. Ketenangan batin ini akan membuat kita merasa puas dan damai, bahkan di tengah kesulitan dan cobaan.
- Kebahagiaan sejati bukanlah kesenangan sesaat yang berasal dari hal-hal duniawi.
Kesenangan sesaat itu bersifat sementara dan tidak akan bertahan lama. Ketika kesenangan ini hilang, maka kita akan kembali merasa kosong dan tidak bahagia.
Kebahagiaan sejati adalah kebahagiaan yang kekal dan abadi. Kebahagiaan ini diperoleh melalui keikhlasan dalam menerima segala ketentuan Allah SWT. Ketika kita mampu bersabar dan tawakal atas segala cobaan yang menimpa, maka kita akan merasakan kebahagiaan yang tak ternilai harganya.
- Bersabar dan tawakal atas segala cobaan merupakan kunci untuk meraih kebahagiaan sejati.
Dalam hidup, kita pasti akan menghadapi berbagai cobaan dan ujian. Cobaan dan ujian ini merupakan sarana untuk menguji keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.
Orang yang mampu bersabar dan tawakal atas segala cobaan, maka mereka akan mendapatkan kebahagiaan sejati. Sabar berarti menahan diri dari keluh kesah dan mengeluh. Tawakkal berarti menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT.
- Menjaga hubungan baik dengan sesama manusia merupakan kunci untuk meraih kebahagiaan sejati.
Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dengan sesamanya. Interaksi yang baik dengan sesama akan menciptakan rasa cinta, kasih sayang, dan saling pengertian.
Orang yang mampu menjaga hubungan baik dengan sesamanya, maka mereka akan mendapatkan kebahagiaan sejati. Hubungan baik ini dapat diwujudkan melalui silaturahmi, saling tolong-menolong, dan memaafkan kesalahan orang lain. [] Moh. Aminudin
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah