Almuhtada.org – Manusia lahir tentu memiliki perasaan, perasaan-perasaan itulah yang membuat manusia dapat memiliki rasa sedih, senang, pahit, maupun manis dalam kehidupan.
Ketika ditimpa ujian kita harus bersabar, ketika diberi kesenangan kita harus bersyukur itulah hakikatnya kehidupan manusia.
Kali ini penulis akan menjelaskan tentang menahan amarah dan sabar. Dalam kajian oleh Ustadz Hendra Syahputra M.Sos.i menjelaskan bahwa sabar terbagi menjadi 3 macam, berikut penjelasan lengkapnya :
Sabar terbagi 3
1. Sabar ketaatan /beribadah
Sabar ini yaitu sabar bagi manusia untuk melakukan ketaatan dalam beribadah, ibadah disini bukan hanya sholat dan puasa saja namun menuntut ilmu juga suatu ibadah yang harus kita laksanakan dengan sabar.
Sebagai seorang mahasiswa kita perlu sabar dalam menghadapi tugas-tugas yang diberikan oleh dosen dan sabar menghadapi ujian dalam menuntut ilmu, selayaknya ibadah lainnya menuntut ilmu juga pasti memiliki ujian oleh sebab itu kita harus bersabar.
2. Sabar dalam bermaksiat kepada Allah
Hal ini sering kali dialami oleh manusia, seperti yang kita tahu manusia memiliki nafsu ataupun syahwat yang bisa mengantarkan manusia pada perbuatan buruk dan dosa yaitu bermaksiat, syahwat adalah suatu fitrah dari allah swt yang diberikan kepada manusia namun jika dilakukan dikondisi yang tidak semestinya maka akan menjadi dosa contohnya berpacaran.
Kita harus bisa menahan keinginan itu agar tidak bermaksiat kepada allah, ketika kita khilaf berbuat dan kemudian ingin meninggalkan maksiat tersebut maka sholatlah sholat tahajjud agar diberi kekuatan oleh allah swt untuk dapat meninggalkan maksiat tersebuat dan mencapai keberhasilan hidup.
3. Sabar terhadap takdir yang ditentukan oleh Allah
Sejatinya apapun yang terjadi dengan manusia di dunia adalah sudah ketentuan allah swt, baik buruk, susah senang, semuanya sudah digariskan oleh yang maha kuasa sehingga kita harus bersyukur dengan apapun yang sudah di takdirkan Allah swt untuk kita, percayalah ketika kita ditimpa musibah pasti allah sedang menyiapkan diri kita untuk dinaikan derajatnya sehingga kita tidak boleh menyalahkan allah atas takdir buruk yang menimpa kita.
Berikutnya yaitu Amarah, marah adalah perasaan yang sudah pasti pernah dialami oleh semua manusia dimuka bumi ini, tidak ada manusia yang tak pernah marah sekalipun hanya sekali seumur hidup pasti pernah merasakan yang namanya marah.
Berikut tips untuk menghilangkan marah yaitu dengan isti’azah (auzubillah) dan berwudhu jika amarah belum turun.
Dengan melakukan itu insyaallah hati kita menjadi lebih tenang dan bisa meredam perasaan yang bergejolak tersebut. Orang yang hebat itu adalah orang yang bisa mengatasi/meredam amarahnya. [] Siti Nurjannah
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah