Almuhtada.org – Orang tua merupakan dua sosok yang harus kita patuhi, berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban semua anak, karena orang tua lah yang telah merawat serta mendidik kita dari kecil. Berbakti kepada orang tua dapat melalui banyak hal.
Dan sebagai anak tentu kita harus membahagiakan orang tua serta selalu buat mereka tersenyum. Dan Allah berfirman dalam Al-Qur`an bahwa kita harus berbakti dan berbuat baik kepada kedua orang tua, sebagaimana terdapat dalam Al-Qur`an surah Al-Luqman yang berbunyi
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَوَصَّيْنَا الْاِ نْسٰنَ بِوَا لِدَيْهِ ۚ حَمَلَتْهُ اُمُّهٗ وَهْنًا عَلٰى وَهْنٍ وَّفِصٰلُهٗ فِيْ عَا مَيْنِ اَنِ اشْكُرْ لِيْ وَلِـوَا لِدَيْكَ ۗ اِلَيَّ الْمَصِيْرُ
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.”
(QS. Luqman 31: Ayat 14)
Lalu bagaimana ketika salah satu dari orang tua kita ataupun keduanya telah meninggal dunia? Apakah kita tidak bisa berbakti kepada mereka, jawabannya tentu saja bisa yaitu dengan mendo`akan orang tua kita yang telah meninggal, dan ternyata terdapat amalan yang dapat kita lakukan untuk orang tua kita yang telah meninggal yaitu dengan melakukan amalan sedekah, dan tentunya sedekah ini ditujukan dengan niat untuk orang tua kita yang telah meninggal.
Amalan sedekah ini dapat dilakukan oleh seorang anak yang sudah ditinggal oleh orang tuanya, dengan bersedekah dengan mengatasnamakan nama orang tuanya.
Terdapat sebuah Hadits Riwayat Abu Hurairah yang mengisahkan bahwa, ada seorang laki-laki yang mendatangi Rasulullah Shallallahu`alaihi Wasallam, kemudian lelaki tersebut bertanya kepada Rasulullah, “Wahai Rasulullah, bapakku sudah meninggal dunia. Beliau meninggalkan harta tetapi tidak memberi wasiat mengenai harta peninggalannya itu. Dapatkah harta-harta itu menghapus dosa-dosa beliau, jika aku sedekahkan atas namanya?” Nabi Muhammad SAW menjawab, “Ya, dapat.” (HR Muslim)
Dari hadits diatas kita dapat melakukan amalan bersedekah atas nama orang tua yang telah meninggal, diantaranya dengan menyumbangkan harta orang tua untuk pembangunan masjid ataupun sekolah.
Dengan bersedakah atas nama orang tua yang dilakukan oleh seorang anak sholeh akan menjadi wasilah bagi orang tuanya yang telah meninggal dan berguna untuk mengangkat dan mengganti kesusahan mereka dengan Rahmat dari Allah SWT.
Itulah amalan yang dapat dilakukan bagi seorang anak yang telah ditinggal wafat oleh orang tuanya, dengan begitu semoga kita tetap dapat berbakti kepada orang tua kita, meskipun mereka telah tiada di dunia. Karena Allah menjamin ganjaran serta surga bagi hamba-Nya yang berbakti dan patuh terhadap kedua orang tuanya hingga mereka telah wafat sekalipun.
Dan seorang anak yang merawat orang tuanya sampai keduanya telah wafat akan Allah jamin jalannya menuju surga, dan celaka bagi seorang anak yang mendapati keduanya tetapi tidak menjadikannya masuk surga, sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits berikut
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال سمعتُ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم يقول رَغِمَ أنْفُهُ، رَغِمَ أنْفُهُ، رَغِمَ أنْفُهُ قيل مَنْ يا رسولَ اللهِ؟ قال مَنْ أدْرَكَ وَالِدَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدُهُما أَوْ كِلَاهما ثمَّ لَمْ يَدْخُلِ الجَنَّةَ
Artinya, “Dari sahabat Abu Hurairah ra, ia mendengar Rasulullah saw bersabda, ‘Celakalah seseorang, celakalah, dan celakalah.’ Sahabat bertanya, ‘Siapa ya Rasul?’ Rasul menjawab, ‘Orang yang mendapati kedua orang tuanya menua baik salah satu maupun keduanya, lalu ia tidak masuk ke surga,”(HR Muslim). [] Puan Sukowati
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah