Almuhtada.org – Dalam agama Islam, menikah adalah ibadah yang paling agung, jadi kamu harus melakukannya dengan niat yang tulus dan pikiran yang matang.
Pastikan pasangan kamu akan menjadi teman sehidup semati dengan kamu. Bersiaplah untuk bertanggung jawab atas keputusan Kamu sampai akhir hayat. Sebelum menikah berikut tata cara melamar wanita sesuai syariat islam yang perlu kamu ketahui:
- Kenali Kepribadian Calon Pasangan
Kamu Wajib Menentukan terlebih dahulu wanita mana yang akan kamu lamar. Kemudian cari tau bagaimana kepribadiannya.
Tahap ini dinamakan proses ta’aruf. Mengenali kepribadian wanita pun tidak boleh dengan cara jalan berdua lho ya. Ini dilarang karena dapat mendatangkan maksiat(zina). Maka, untuk mengenali kepribadiannya lebih jauh bisa melalui pihak keluarga ataupun bisa melalui temannya.
- Berdoa Untuk Mantapkan Hati
Mantapkanlah hatimu terlebih dahulu sebelum melamar. Ini bisa kamu lakukan dengan meminta petunjuk dari Allah melalui sholat istikharah atau tahajud.
- Pasangan Wajib Single (Jomblo/lajang)
Sebelum melamar, kamu harus memastikan wanita yang akan dilamar dalam status lajang, bukan berstatus istri orang, ataupun sudah dikhitbah laki-laki ain.
- Minta Izin Kepada Wanita yang akan Dilamar
Sebelum melamar, kamu sebaiknya meminta izin terlebih dahulu kepada wanita. Hal ini untuk meminimalisir penolakan lamaran dari pihak wanita.
Kalau sudah diterima dan bersepakat, maka kamu bisa meminta izin kepada orang tua si wanita untuk melakukan acara lamaran.
- Meminta Izin Pada Wali Calon Pasangan yang akan Dilamar
Jika biodata dan pertemuan sudah dilakukan maka langkah selanjutnya adalah meminta ijin kepada wali perempuan untuk melamar secara resmi. Jika diizinkan, barulah proses lamaran akan berlanjut pada proses pernikahan antara kedua calon.
Mengenai hal ini Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Janganlah engkau menikahi janda sampai engkau meminta pendapatnya dan janganlah engkau menikahi perawan sampai engkau meminta izinnya…” para sahabat bertanya ” Bagaimana kita tahu dia mengizinkan?” Beliau pun bersabda, “Dia diam saja” (H.R Bukhari dan Muslim).
- Menggali Informasi Mengenai Calon Pasangan
Pihak Wanita boleh mengumpulkan informasi mengenai pria yang melamarnya, seperti tentang latar belakangnya, akhlaknya dan ibadahnya. Begitu pun sebaliknya.
Untuk mendapatkan informasi bisa dengan cara menanyakan secara langsung kepada orangnya, keluarga dan kerabatnya, atau bisa juga dari bantuan orang ketiga semisal ustadz atau ustadzah yang bisa menjaga amanah dan memang dilandasi dengan motif ingin membantu.
- Melihat Perempuan yang Akan Dilamar
Kamu boleh melihat wanita yang akan kamu lamar. Ini bertujuan agar muncul kebaikan yang akan makin menguatkan keputusan saat menikah.
Dari Anas bin Malik, ia berkata bahwa Mughirah bin Syu’bah berkeinginan untuk menikahi seorang perempuan, lalu Rasulullah SAW bersabda, “Pergilah untuk melihat oerempuan itu karena dengan melihat itu akan memberikan jalan untuk dapat lebih membina kerukunan antara kamu berdua.” Setelah itu, ia melihatnya, kemudain menikahi perempuan itu dan ia menceritakan kerukunannya dengan perempuan itu. (H.R. Ibnu Majah: disahihkan oleh Ibnu Hibban dan beberapa hadis sejenis juga ada, misalnya diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Imam Nasai).
Umumnya tiap saat acara lamaran, akan ada penyampaian maksud dari kedatangan keluarga calon pengantin pria ke rumah calon pengantin wanita, ada beberapa hal yang wajib ditanyakan saat lamaran yang merupakan dasar dari hubungan atau kelanjutan dalam memasuki tahap berikutnya. Itulah beberapa tata cara melamar sesuai dengan syariat islam, semoga bermanfaat yaa. [] Sahaki
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah