Almuhtada.org – Menyenggol sedikit mengenai perjalanan hidup manusia, berawal dari alam ruh, alam rahim, alam dunia, alam barzakh, hari kiamat, hari hisab sampai masuk ke alam akhirat.
Berhenti berfikiran bahwa hidup ini sempit, karena hidup di alam dunia ini masih menjadi posko ketiga sebelum finish di alam akhirat.
Sudah semestinya, kita sebagai seorang muslim menanggapi dunia ini dengan sikap yang baik dan harapannya nanti ketika sudah waktunya bertemu dengan kematian kita termasuk orang-orang yang husnul khotimah.
Kematian bukan sesuatu hal yang bisa kita hindari dengan seenaknya kita atau semaunya kita. Allah telah menetapkan kematian kepada setiap orang, sehingga menjadi sesuatu yang pasti.
Kematian merupakan akhir dari kehidupan di alam dunia dan berpindah ke alam barzakh. Untuk itu ada dua macam akhir hidup manusia yang perlu kita ketahui yakni husnul khotimah (akhir hidup yang baik) dan su’ul Khotimah (akhir hidup yang buruk)
Setiap orang tentunya akan mengharapkan akhir hidup yang baik. Lalu, bagaimana cara kita mengetahui tanda-tanda orang yang husnul khotimah ?
- Seseorang mengucapkan kalimat ‘Laa ilaaha illallah’. Nabi bersabda, “Barang siapa yang mengucapkan kalimat terakhir ‘Laa ilaaha illallah’ maka dia akan masuk surga.” (HR. Abu Dawud)
- Dengan keringat di dahi. Nabi bersabda, “Orang mukmin meninggal dengan keringat di keningnya.” (HR. Ahmad)
- Meninggal dunia pada malam jumat atau siang hari jumat. Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari Jum’at atau malam Jum’at kecuali Allah akan melindunginya dari fitnah kubur.” (HR. Ahmad & Tirmidzi)
- Meninggal karena wabah. Rasulullah bersabda, “Mati karena penyakit adalah syahid bagi setiap Muslim.” (HR. Bukhari)
- Orang yang meninggal karena sakit perut, atau penyakit yang berhubungan dengan perut seperti, maag, kanker, usus buntu, kolera, disentri, batu ginjal, dsb. Setiap sakit yang diderita oleh seorang Muslim, dia menjalaninya dengan ikhlas, sabar, dan ridha atas ujian tersebut, maka ketika wafat dosanya akan diampuni Allah. Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang mati karena sakit perut, maka dia adalah syahid.” (HR. Muslim)
- Meninggal karena tenggelam, tertimpa bangunan/tebing. Rasulullah bersabda, “Ada lima orang yang mati syahid, yaitu yang meninggal karena tipus/wabah, sakit perut, tenggelam, yang terjatuh (gedung atau tebing) dan meninggal di jalan Allah.” (HR.Bukhari)
- Meninggal dunia karena urusan di jalan Allah (Sabilillah). Ibarat orang yang meninggal dalam perjalanan dakwah, sambil mengajarkan ilmu agama, sambil beramal shaleh kepada sesama dengan niat ikhlas karena Allah.
- Seorang wanita yang meninggal saat melahirkan anaknya. Nabi bersabda, “Seorang wanita meninggal karena melahirkan anaknya terhitung syahid.” (HR. Ahmad)
- Dibunuh karena membela harta benda atau kehormatannya. Nabi bersabda, “Barangsiapa terbunuh karena mempertahankan hartanya, agamanya, nyawanya, atau membela keluarganya, maka dialah yang syahid.” (HR. Tirmidzi)
- Meninggal dunia saat beramal shaleh (sholat, puasa, silaturahmi, dan sebagainya) Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang meninggal sambil mengucapkan ‘Laa ilaaha illallah’ dengan ikhlas karena Allah, maka dia masuk surga. Barangsiapa bersedekah dengan ikhlas karena Allah, maka ia mati, maka ia masuk Surga.” (HR.Ahmad)
Setelah mengetahui tanda-tanda dari seseorang yang husnul khotimah seperti apa, untuk itu kita sudah semestinya berusaha untuk meraih husnul khotimah tersebut, dengan :
- Menjaga iman dan taqwa kepada Allah dengan istiqomah
- Memperbaiki niat lurus lahir bathin
- Berdo’a kepada Allah agar diwafatkan dalam keadaan beriman
- Berdzikir kepada Allah dalam kondisi apapun.
Terakhir, yang perlu digaris bawahi adalah bagaimana cara merencanakan husnul khotimah tersebut
- Memahami hakikat kehidupan dunia yang sesungguhnya. Hidup hanya sementara yang tidak lepas dari ujiaan dan cobaan serta rasa ikhlas dalam menerima setiap ketetapan Allah
- Membiasakan berjalan sesuai perintah Allah. Seperti, sholat tepat waktu, puasa senin kamis, dll.
- Memperbanyak zikrul maut/ mengingat kematian
- Bergaul dengan orang-orang yang sholih
- Berdo’a kepada Allah agar dimatikan dalam keadaan husnul khotimah
- Menjauhi kebiasaan-kebiasaan yang buruk
- Senantiasa bersyukur dan bersabar dalam setiap keadaan
- Merutinkan dzikir pagi dan petang
- Menjauhi sifat marah
- Berwudhu sebelum tidur
- Membersihkan hati dari segala macam bentuk penyakitnya
- Menunaikan sholat tahajud dimalam hari
- Mengingat Allah dimanapun dan kapanpun
Sekian, Jazakumullahu khoiron semoga bermanfaat bagi para pembaca. [] Lailia Lutfi Fathin
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah