Santri Baru Ponpes: Sebuah Pengalaman

Oleh Abdurrohman Al-Faani

Pikiran saya ketika menjadi santri baru itu sempat bingung dan bimbang. Karena pada saat di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) ramai, saya sendiri malah menyendiri, seperti tak punya teman. Sebenarnya kehidupan di ponpes itu ya seru-seru menyenangkan. Terutama apabila kita bisa beradaptasi di lingkungan Ponpes. Tetapi apabila diri kita ini tidak mempunyai rasa percaya diri di Ponpes, hidup itu kayak seperti punya banyak kontak tapi gak ada yang diajak chatting-an sama sekali.

Oleh karena itu apabila menjadi santri baru kita harus mempunyai rasa percaya diri untuk melakukan hal-hal apa saja, tetapi melakukan dalam hal yang baik. Contoh hal baik yang dapat kita lakukan seperti mengajak kenalan dengan santri-santri yang lama, pengurus-pengurus Ponpes, dan menyalurkan bakat apa yang sekiranya itu bisa kita kembangkan di Ponpes tersebut. Pasti ada rasa malu, tetapi yang terpenting sudah ada kemauan terlebih dahulu dalam diri kita ini.

Di Ponpes, santri baru mungkin saja merasakan hal yang tidak nyaman. Banyak tantangan dan rintangan yang harus dihadapi dengan ikhlas. Apabila kita tidak menjalani dengan ikhlas, pasti akan terjadi hal yang aneh-aneh pada diri kita. Misalnya, ketika menjadi santri baru, kadang-kadang santri lama akan ada yang seakan-akan menjadi raja di Ponpes. Mereka menyuruh-nyuruh santri baru untuk mengikuti apa yang diinginkan oleh santri lama. Perintah dari santri lama itu seperti dengan memerintahkan untuk membeli kebutuhan seperti peralatan bersih-bersih dan lain-lain.

Baca Juga:  Rasa

Selain itu, kalau ada santri lama yang kecapekan, santri baru akan di perintah untuk memijat santri lama itu, sampai rasa capeknya hilang. Apabila santri baru itu tidak mau melakukan apa yang telah diinginkan santri lama, bisa jadi ada perintah yang lebih berat untuk santri baru. Perintah tersebut bisa membuat santri baru tidak krasan atau tidak nyaman berada di Ponpes. Hal tersebut dapat terjadi apabila santri baru menerima perintah dari santri lama, yang perintah tersebut tergolong berat sehingga tidak dapat dilaksanakan oleh santri baru.

Sebenarnya sudah ada informasi atau semacam peringatan bahwa santri baru tidak boleh diperintah atau disuruh-suruh oleh santri lama. Karena santri baru datang ke Ponpes untuk mencari ilmu bukan untuk diperintah atau disuruh-suruh oleh santri lama. Pengasuh ponpes biasanya berkata atau dawuh kepada santri-santrinya sebagai berikut:

Apabila ada santri baru yang sudah menetap di Ponpes ini janganlah sampai diperbuat yang aneh-aneh terutama oleh santri lama. Jangan sampai mempermainkan santri-santri baru sampai menyuruh nyuruh. Santri baru di sini itu untuk mondok, bukan menjadi suruhan yang bisa disuruh seenaknya saja. Santri baru di pondokan itu untuk mencari ilmu, sama halnya juga dengan santri lama. Santri lama atau santri baru itu bersama-sama mencari ilmu. Bersama-samalah untuk saling membantu, apabila ada yang kesusahan dalam hal apa pun. Insya Allah, apabila pekerjaan yang berat jika kita kerjakan dengan bersama-sama, pastinya akan menjadi ringan. Jangan lupa dijaga adab menjadi santrinya”.

Baca Juga:  Menuntut Ilmu Tak Lekang Waktu

Walaupun sudah banyak masukan seperti itu, tetapi masih saja ada santri lama yang memperlakukan santri baru dengan menyuruh-nyuruh mereka. Begitulah biasanya kehidupan di Ponpes.

Penulis adalah Santri Pesantren Riset Al-Muhtada dan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang. Alumnus Pesantren Sirojuth Tholibin Brabo Grobogan.

Related Posts

Latest Post