Almuhtada.org – Kondisi bangsa saat ini, dipengaruhi oleh pemikiran rakyatnya sendiri. Bangsa ini ibarat atap dan rakyat adalah pilarnya.
Bagaimana jika pilarnya tidak kuat? Akankah bangsa ini kan terpecah belah? Ini suatu kejadian yang tidak diharapkan.
Bangsa ini membutuhkan pemikiran rakyat yang rasional, kritis, dan universal. Pemikiran inilah yang ada dalam diri mahasiswa. Mahasiswa menjadi tolak ukur keberhasilan di masa depan.
“Mahasiswa” hanyalah gelar kehormatan saja untuk seseorang yang terdampar di suatu kampus.
Di masyarakat, pandangan tentang mahasiswa bukan gelarnya, tetapi perubahan apa yang dilakukan sehingga dapat menjadi contoh bagi yang lainnya.
Peran mahasiswa sekarang ini, sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan , ancaman dan usaha menghadapi perubahan dunia.
Sebagai mahasiswa, harus mampu menunjukkan perannya di masyarakat, antara lain :
- Mahasiswa Sebagai Agent of Change
Mahasiswa bukan hanya belajar di bangku kuliah , mengerjakan tugas dan jauh dari masyarakat. Namun, bukan berarti mahasiswa ini memisahkan diri dari masyarakat.
Tugas mahasiswa disini sedang mencari bekal ilmu sebanyak banyaknya, yang akan diimplementasikan di masyarakat.
Setelah menempuh di perguruan tinggi, mahasiswa bisa mengajarkan ilmunya seperti belajar mengajar, ikut serta dalam kegiatan masyarakat, dan berani berpendapat terhadap bentuk penyelewengan apapun yang terjadi di masyarakat.
- Mahasiswa Sebagai Social Control
Ketika terjun di masyarakat, mahasiswa harus peka terhadap lingkungan dengan beragam persoalan.
Hal ini, perlunya berpikir kritis dan berjiwa aktivis yang didapatan dari sebuah pengalaman. Pengalaman yang bisa didapatkan salah satunya dengan mengikuti organisasi kampus. Karena organisasi kampus merupakan wadah aspirasi mahasiswa yang sangat besar berbeda dengan di sekolah.
Dengan mengikuti organisasi, mahasiswa dapat mengembangkan skill kepemimpinan, mengkritik yang baik, dan mampu bersuara terhadap fenomena sosial yang dapat mengancam kesejahteraan masyarakatnya.
- Mahasiswa Sebagai Guardian of Value
Meskipun mahasiswa terkesan memiliki ilmu yang lebih tinggi, namun tidak boleh sombong.
Mahasiswa harus menjaga nilai-nilai luhur seperti nilai religius contohnya selalu menjaga sholat 5 waktu, berdo’a, dan berprasangka baik kepada Allah.
Kemudian nilai moral, yang membentuk perilaku mahasiswa.
Seperti menunduk ketika berjalan, utamakan adab daripada ilmu.
Bersikap sopan santun ,adil, jujur dengan orang-orang sekitarnya. Dan masih banyak lagi nilai-nilai yang harus ditunjukkan oleh mahasiswa di masyarakat.
- Mahasiswa Sebagai Moral Force
Berbicara mengenai moral, merupakan karakter yang dimiliki mahasiswa.
Jika Guardian of Value adalah mahasiswa menjaga karakternya sedangkan moral force menunjukkan karakternya.
Tidak memandang gelar, tetapi karakterlah yang akan dinilai oleh masyarakat.
Karena mahasiswa adalah orang-orang terpilih yang seharusnya menjadi contoh bagi yang lainnya.
Oleh karena itu, tetap utamakan adab dari ilmu dan selalu menghormati orang lain.
- Mahasiswa Sebagai Iron Stock
Pernahkah mendengar kata iron? Tentunya pernah mendengarnya, jika iron man adalah pahlawan dalam dunia fiksi.
Tetapi jika ‘’iron stock’’ adalah pahlawan di dunia nyata yang menggantikan generasi sebelumnya dan menjadi generasi penerus di masa depan.
Sebelum menjalankan peran tersebut, mahasiswa harus dibekali dengan pengetahuan yang cukup, tetap memegang nilai-nilai luhur serta mencetak anaka bangsa yang cerdas dan mampu mengadapi tantangan dunia.
Dapat disimpulkan bahwa, mahasiswa memiliki peran penting dalam masyarakat terutama dalam menghadapi segala perubahan yang terjadi di masyarakat.
Dengan bekal pengetahuan yang cukup, mahasiswa bisa menjadi penerus bangsa yang mengedepaankan nilai-nilai luhur serta dapat menjadi teladan yang baik di masyarakat. []Najwa Khofifahtul Azizah
Editor: M. Akiyasul Azkiya