Jangan Habiskan Waktumu untuk Hal yang Tidak Penting

Waktu (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Waktu merupakan aset berharga yang diberikan oleh Allah SWT. Namun, seringkali kita terseret dalam hal-hal yang tidak penting dan tidak memiliki makna. Apalagi dengan kemajuan teknologi yang seringkali membuat kita lalai. Media sosial, hiburan yang berlebihan atau kegiatan yang tidak memberikan manfaat untuk kita.

Kehidupan terlalu singkat untuk dihabiskan pada hal-hal yang tidak penting. Kita akan termasuk ke dalam orang-orang yang merugi sebagaimana firman Allah dalam surat Al Ashr ayat 1-3 yang artinya:

“Demi Masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat-menasehati supaya menaati kebenaran dan nasehat-menasehati supaya menetapi kesabaran”

Ahmad Rifa’i Rif’an dalam bukunya yang berjudul “Menikmati Hidup” menceritakan sebuah kisah sederhana yang rasa-rasanya sesuai dengan kehidupan kita saat ini. Diceritakan Yahya bin Yahya saat usianya masih belia datang dari Andalusia menuju majelis Imam Malik untuk mempelajari suatu ilmu.

Pada suatu hari, saat Imam Malik sedang mengajar, tiba-tiba jamaah dalam majelis ilmu itu dikejutkan dengan teriakan “Ada gajah.. ada gajah..”. Mendengar hal tersebut seluruh jamaah yang ada dalam majelis tersebut berhamburan keluar ruangan untuk melihat gajah, kecuali Yahya bin Yahya.

Imam malik lantas bertanya “Kenapa kamu tidak keluar untuk melihat gajah seperti yang lainnya?”

Yahya menjawab “Syekh, saya datang jauh-jauh dari negeri saya ke sini untuk bertemu dengan Anda, belajar dengan Anda dan meminta bimbingan Anda. Bukan untuk melihat seekor gajah.”

Baca Juga:  Kisah Inspiratif: Pedagang Agar-agar Sedekah ke Puluhan Anak Yatim Setelah Dapat Donasi 108 Juta Karena Viral Beli Nasi Padang 5.000

Mendengar jawaban Yahya, Imam Malik sangat kagum. Beliaupun memberikan Yahya sebutan “Manusia cerdas dari Andalusia”

Apa pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah tersebut? Ya, salah satunya adalah keterampilan untuk fokus terhadap hal yang penting.

Kita ibaratkan gajah dalam kisah tersebut adalah banyak hal yang sangat memungkinkan untuk mendistraksi fokus kita. Mungkin media sosial, mungkin jabatan, mungkin harta atau bahkan pencapaian orang lain.

Benar pula adanya, tak jarang kita temui pencapaian orang lain seringkali mengganggu fokus prioritas kita. Terlalu sibuk melihat pencapaian orang lain, sibuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain menjadikan kita terjebak dalam lingkaran yang sama. Padahal sejatinya, kita memiliki kelebihan masing-masing yang telah Allah titipkan untuk dapat dimaksimalkan.

Mata tepatlah jika agama Islam memberi batasan “Di antara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Maka dari itu, penting untuk mulai memilah aktivitas yang benar-benar berarti dan berkontribusi pada perkembangan diri kita. Fokus pada hal-hal yang mendukung tujuan hidup, memperkaya pengetahuan, dan membangun hubungan yang baik dengan orang lain. Ingatlah bahwa waktu yang dihabiskan untuk hal-hal yang penting akan selalu memberi hasil yang sepadan, baik dalam bentuk pengalaman, kebahagiaan jangka panjang, maupun pencapaian yang berharga.

Jangan sia-siakan waktu Anda untuk hal yang tidak penting. Lakukan hal-hal yang sejalan dengan nilai-nilai dan visi hidup Anda, karena pada akhirnya, hidup kita adalah representasi dari bagaimana kita menggunakan setiap momen yang ada. [Khariztma Nuril Q.B]

Baca Juga:  Refleksi di Penghujung Ramadhan

 

 

Related Posts

Latest Post