Almuhtada.org – Dalam suatu kehidupan, tentu ada kalanya kita sebagai manusia atau mahkluk yang memiliki hawa nafsu, memiliki fase naik turun nya nikmat ibadah ataupun iman. Lalu bagaimana untuk mengantisipasi iman kita ketika turun supaya tetap taat kepada perintah Allah dan menjauh dari larangan-Nya? Yuk baca artikel berikut ini hingga selesai!
Iman menurut bahasa artinya adalah percaya atau membenarkan, sedang menurut istilah iman adalah ketika seseorang meyakini dengan hati, menyatakan dengan lisan, dan melakukan dengan perbuatan. Ketika sebuah iman naik, tak perlu dipertanyakan bagaimana nikmat kita dalam beribadah kepada Allah Subhanahu Wata’ala. Tanpa disuruh bahkan dipaksapun, kita akan sangat amat lekat kepada Pencipta, merasakan nikmatnya beriman kepada-Nya.
Lalu ketika sedang turun iman, tentu hilang pula nikmat ibadahnya seseorang terhadap Pencipta-Nya. Namun disisi lain kita bisa mengantisipasi ketika iman turun yakni dengan cara senantiasa berniat melakukan suatu hal karena Allah, dengan catatan melakukan suatu hal yang positif ya sob!
Misalnya ketika kita hendak pergi kepasar membeli sayur, kita bisa niat karena Allah dan  membaca basmalah dahulu. Atau ketika hendak pergi ke sekolah ataupun kampus, entah belajar, lomba, kemudian berkegiatan seperti rapat organisasi, kita bisa berniat melakukan suatu hal tersbut untuk mengharap Ridho Allah, sehingga mengawalinya dengan membaca basmalah ketika hendak berangkat.
Jangan lupa lakukan suatu hal dengan sunguh-sungguh atau yang terbaik ya sob! Misal ketika mengerjakan tugas, kita dapat mengupayakan mengrjakan yang terbaik yakni dengan berniat mengerjakan tugas tersebut karena mencari Ridho Allah, kemudian membaca basmalah dan mengerjakannya dengan sungguh-sungguh.
Dalam sebuah Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullan SAW bersabda bahwa sesungguhnya segala perbuatan itu bergantung pada niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan apa yang diniatkannya.
Artinya, ketika kita meniatkan karena Allah dalam melakukan suatu hal positive, maka jika kita tidak mendapatkan suatu hal dari apa yang telah kita kerjakan tersebut, maka insyaallah setidaknya kita masih mendapat barokah dari mengerjakan-Nya karena meniatkannya karena Allah.
Misalnya ketika kita mempelajari atau mengerjakan suatu hal yang amat sulit, kita meniatkan karena mencari Ridho Allah, kemudian dengan membaca basmalah kita mengerjakannya dengan bersungguh-sungguh. Maka ketika kita tidak paham atau tidak mendapat apa-apa dari apa yang telah kita kerjakan tersebut, maka insyaallah kita masih mendapat barokah atau Ridho-Nya Allah Subhanahu Wataala, aamiiin.Wallahu ‘alam bissawab, semoga bermanfaat. [] Rosi Daruniah
Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah