Hikmah Dari Al-Qur’an Surah Yusuf Ayat 105-107

Tafsir Surah Yusuf Ayat 105-107
Gambar Ilustrasi Tafsir Surah Yusuf Ayat 105-107 (Freepik.com - Almuhtada.org)

Almuhtada.org – Kisah Nabi Yusuf merupakan salah satu kisah kehidupan nabi yang berada dalam alquran. Walaupun nabi yusuf tidak banyak disebutkan dalam alquran, tetapi kisah Nabi Yusuf termasuk kisah terpanjang yang tercantum dalam alquran.

Hikmah kisah nabi yusuf pun juga dicantumkan oleh Allah dalam surah yusuf tepat setelah cerita yaitu dari ayat 102 sampai dengan ayat terakhir dari Surah Yusuf.

Tetapi, dalam pembahasan ini kita akan berfokus pada hikmah yang dapat diambil dari tafsir surah yusuf ayat 105 – 107 yang berfokus pada orang yang musyrik kepada Allah tetapi berkata bahwa mereka beriman.

Dari ayat 105, Allah SWT menyampaikan tentang kelalaian sebagian besar  manusia dalam memperhatikan tanda-tanda kekuasaan Allah dan bukti-bukti keesaan-Nya melalui ciptaan Allah di langit dan bumi. Padahal segala sesuatu tersebut tunduk kepada Allah tanpa terkecuali.

Lalu, untuk ayat 106, Ibnu Abbas berkata termasuk makna iman mereka apabila ditanyai, “Siapakah yang menciptakan langit, siapakah yang menciptakan bumi, dan siapakah yang menciptakan gunung-gunung itu?” Mereka menjawab, “Allah” padahal dalam hati mereka menyekutukan-Nya. Demikian juga dikatakan oleh Mujahid, ‘Atha’, Ikrimah, Asy-Sya’bi, Qatadah, Adh-Dhahhak, dan Abdurrahman bin Zaid bin Aslam.

Lalu, untuk ayat 107 Allah menanyakan apakah dengan iman seperti itu mereka merasa aman dari pembalasan yang berupa siksa maupun kiamat yang akan datang secara mendadak dan mereka tidak menyadari bahwa tanpa mereka sadari kiamat akan datang secara tiba-tiba.

Baca Juga:  Muslim Wajib Tahu! Ini Dia 6 Kunci Turunnya Rezeki Menurut Al – Qur’an

Dari ayat-ayat tersebut dapat kita lihat bahwa orang musyrik sering kali melalaikan bukti-bukti kebesaran Allah walaupun sudah jelas di depan mata mereka sendiri.

Bahkan jika ditanyai mengenai bukti tersebut mereka mengaku bahwa meyakini Allah padahal Allah maha tahu bahwa dalam hati mereka menyekutukannya.

Tapi, walaupun mereka juga mengetahui akan adaya hari kiamat mereka tetap seperti itu padahal hari kiamat pun juga atas kuasa allah dan datangnya secara tiba-tiba tanpa mereka sadari. [] Shofiyatul Afiyah

Editor: Mohammad Rizal Ardiansyah

Related Posts

Latest Post