Keindahan Istiqamah: Bertahan dalam Kebaikan Hingga Akhir

Ilustrasi seorang laki-laki yang konsistem menaiki tangga (Freepik.com - almuhtada.org)

almuhtada.org – Dalam hidup, semangat sering kali datang dan pergi. Ada masa kita begitu rajin beribadah, semangat menuntut ilmu, dan tekun berbuat baik. Namun, ada pula saat-saat ketika semangat itu memudar. Di sinilah nilai istiqamah diuji.

Istiqamah bukan hanya tentang memulai, tetapi tentang terus melangkah di jalan kebaikan meskipun langkah terasa berat.

Cahaya Istiqamah dalam Al-Qur’an

Allah SWT berfirman dalam Surat Fussilat ayat 30:

اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ اَلَّا تَخَافُوْا وَلَا تَحْزَنُوْا وَاَبْشِرُوْا بِالْجَنَّةِ الَّتِيْ كُنْتُمْ تُوْعَدُوْنَ ۝٣٠

“Sesungguhnya orang-orang yang berkata: Tuhan kami ialah Allah, kemudian mereka tetap istiqamah, maka malaikat akan turun kepada mereka (dan berkata): Janganlah kamu takut dan janganlah kamu bersedih hati, dan bergembiralah dengan surga yang telah dijanjikan kepadamu.” (QS. Fussilat [41]: 30)

Ayat ini menggambarkan betapa agungnya kedudukan orang yang istiqamah.

Mereka bukan hanya dijanjikan surga, tetapi juga ketenangan jiwa di dunia yaitu bebas dari rasa takut dan sedih, karena hatinya selalu berpaut pada Allah.

Konsistensi Kecil yang Bernilai Besar

Rasulullah SAW bersabda:

“Amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amalan yang dilakukan secara terus-menerus meskipun sedikit.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini mengajarkan bahwa Allah tidak menilai dari besar kecilnya amal, tetapi dari ketulusan dan keistiqamahan kita.

Baca Juga:  Jangan Diam Saat Mereka Butuh Uluran

Lebih baik melakukan amalan yang kecil tapi terus menerus daripada melakukan amalan yang besar tetapi tidak konsisten dan berhenti. Istiqamah menjadikan amal kecil bernilai besar di sisi Allah, karena ia lahir dari hati yang teguh dan tulus.

Makna dan Hikmah Istiqamah

  1. Menjaga hubungan dengan Allah secara berkelanjutan.

Orang yang istiqamah akan terus dekat dengan Allah di setiap keadaan senang maupun sedih.

  1. Membentuk jiwa tangguh dan sabar.

Istiqamah melatih kita untuk kuat menghadapi godaan dan tidak mudah menyerah.

  1. Menumbuhkan ketenangan hati.

Ketika hati terbiasa dalam kebaikan, maka hidup terasa lebih damai dan bermakna.

  1. Konsistensi adalah bukti keimanan sejati.

Siapa pun bisa berbuat baik sekali dua kali, tetapi hanya yang beriman sungguh-sungguh yang mampu menjaga kebaikan itu sepanjang waktu.

Istiqamah adalah perjalanan panjang menuju ridha Allah. Ia bukan jalan tanpa rintangan, tetapi jalan yang penuh keberkahan bagi siapa pun yang sabar menjalaninya.

Sedikit demi sedikit, langkah demi langkah asalkan tidak berhenti, maka kita sedang berjalan menuju surga-Nya.

Jangan takut jika amalmu kecil. Jangan menyerah hanya karena sempat jatuh. Yang Allah cintai bukan kesempurnaanmu, tetapi keteguhanmu untuk terus kembali.

“Tetaplah berbuat baik, walau kecil – karena di mata Allah, yang kecil tapi terus dilakukan, itulah yang paling besar “. [] Muhammad Fadli Noor

Baca Juga:  Rumah itu

Related Posts

Latest Post