almuhtada.org – Wudu, sebagai salah satu syarat sah untuk menunaikan salat.
Namun, dalam praktiknya tidak sedikit umat Islam yang masih keliru, baik karena kurangnya pengetahuan, maupun ketidaktelitian.
Kesalahan-kesalahan dalam berwudu dapat berdampak pada sah tidaknya salat.
Oleh karenanya, penting bagi kita untuk mengetahui tata cara berwudu dengan benar.
Terlebih mengenai hal-hal yang harus diperhatikan dengan betul dalam berwudu, agar kesalahan-kesalahan itu tidak terjadi lagi.
Berikut beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam berwudu.
- Tidak Menghilangkan Benda yang Menghalangi Air Menyentuh Anggota Wudu
Contoh: Saat berwudu seseorang masih memakai cat kuku, lem bulu mata, make up, dan benda-benda padat lainnya.
Hal tersebut perlu menjadi perhatian, karena dapat menghalangi air menyentuh kulit.
Terhalangnya air menyentuh kulit dapat menyebabkan wudu menjadi tidak sah.
Sebab salah satu syarat sah wudu adalah tidak adanya penghalang air menyentuh kulit (anggota wudu’).
Rasululullah Saw. bersabda dalam sebuah hadis;
“Sesungguhnya wudu itu tidak sah, kecuali jika air sampai ke kulit.” (H.R. Muslim).
Hal tersebut juga dijelaskan dalam kitab Fathul Mu’in.
(وَ) رَابِعُهَا: (أَنْ لَا يَكُوْنَ عَلى الْعُضْوِ حَائِلٌ) بَيْنَ الْمَاءِ وَ الْمَغْسُوْلِ…
Artinya: Syarat sah wudu yang keempat adalah tidak adanya penghalang antara air dengan anggota wudu’ yang dibasuh.
Mengenai makeup, terdapat dua jenis makeup yang harus diperhatikan, makeup waterproof dan non waterproof. Makeup waterproof merupakan makeup yang dirancang tahan air, artinya makeup ini tidak mudah luntur meski terkena air.
Sedangkan makeup yang non waterproof merupakan makeup yang mudah luntur saat terkena air.
Makeup waterproof dapat menghalangi air untuk menyentuh kulit.
Maka, sebelum berwudu harus menghapusnya terlebih dahulu.
Berbeda dengan makeup waterpoof, make up non waterproof tidak perlu dihapus ketika hendak berwudu, karena jika terkena air makeup ini akan luntur dengan sendiri.
Namun, meski begitu, alangkah baiknya sebelum berwudu tetap harus menghapus makeup terlebih dahulu ya.
- Percikan Air Musta’mal saat Wudu
Air musta’mal merupakan air yang sudah digunakan untuk menghilangkan hadas dan tidak dapat digunakan untuk bersuci.
Banyak orang tidak sadar bahwa percikan air dari basuhan pertama saat wudu bisa dihukumi sebagai air musta’mal.
Dihukumi sebagai air musta’mal, karena air tersebut sudah digunakan untuk bersuci.
Maka dari itu, perlu adanya kehati-hatian saat berwudu untuk memastikan air yang digunakan pada basuhan kedua tidak tercampur dengan percikan air pertama.
- Kurang Teliti dalam Membasuh Anggota Wudu yang Sulit Dijangkau
Membasuh seluruh anggota wudu secara merata hukumnya wajib.
Jika dalam berwudu seseorang lalai membasuh bagian kecil dari anggota wudu, maka wudunya tidak sah.
Imam An-Nawawi berkata dalam kitab Al- Majmu’
يجب غسل جميع العضو، فإن ترك شيئاً منه لم يصح الوضوء.
“Wajib membasuh seluruh anggota. Jika ada bagian yang tertinggal (tidak terkena air, maka wudunya tidak sah.” (al Majmu’’, 1/424).
Beberapa anggota wudu yang sulit dijaungkau adalah lekukan mata, bagian bawah dagu, sela-sela jari kaki, bagian siku dan tumit, lekukan hidung saat membasuh wajah.
- Mengusap Sebagian Kepala Tidak Mengenai Bagian Kepala Sama Sekali atau Mengenai Rambut yang Keluar dari Batasannya Kepala
Sebagian orang masih mengira bahwa saat mengusap bagian kepala cukup mengusap rambut depan yang terurai ke wajah atau rambut panjang yang keluar dari ikatan.
Padahal, syarat sahnya mengusap kepala adalah dengan menyentuh rambut yang tumbuh di area kepala, bukan rambut yang terurai di leher, wajah atau pundak.
Itulah empat kesalahan yang masih banyak dilakukan saat berwudu. Mari mulai memperhatikannya ya. [] Nayla Syarifa