Pilih Membuka Berkah atau Membawa Musibah? Berikut Pentingnya Berbakti pada Orang Tua!

Seorang anak berbakti kepada kedua orang tuanya (Dokumentasi Pribadi - almuhtada.org)

almuhtada.org – Orang tua memiliki jasa yang tidak ternilai dalam kehidupan anak. Mereka merawat, membimbing, dan mendidik sejak lahir hingga dewasa.

Karena itu, berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban yang agung, sementara durhaka termasuk dosa besar. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Isra: 23 agar anak tidak berkata kasar, bahkan sekadar ucapan “ah”, melainkan harus berbicara dengan perkataan yang mulia.

Durhaka kepada orang tua dapat berupa ucapan, sikap, maupun perbuatan yang menyakiti hati mereka. Hal itu bisa terjadi dalam bentuk membentak, menolak nasihat dengan kasar, mengabaikan kebutuhan, jarang menjenguk, atau bahkan lupa mendoakan setelah mereka wafat.

Dalam QS. Luqman: 14, Allah SWT menegaskan agar manusia bersyukur kepada-Nya sekaligus kepada kedua orang tua, karena keduanya telah berkorban demi kehidupan Anak. Akibat dari durhaka sangatlah besar. Hidup anak bisa kehilangan keberkahan, hati menjadi gelisah, dan hubungan keluarga menjadi retak.

Rasulullah SAW juga mengingatkan bahwa ridha Allah tergantung pada ridha orang tua, dan murka Allah tergantung pada murka orang tua (HR. Tirmidzi).Sebaliknya, berbakti kepada orang tua mendatangkan ketenangan, rezeki yang lapang, serta doa yang terus mengalir. Kewajiban ini tidak berhenti meski orang tua telah tiada, sebab anak tetap dapat membahagiakan mereka dengan doa, sedekah, dan amal kebaikan atas nama mereka.

Dengan demikian, durhaka kepada orang tua adalah perbuatan yang harus dihindari, sekecil apa pun bentuknya. Setiap anak wajib menjaga ucapan, sikap, dan perbuatan agar selalu menghormati dan membahagiakan kedua orang tuanya, karena itulah jalan menuju keberkahan hidup di dunia dan keselamatan di akhirat.

Baca Juga:  Ujian: Jalan Menuju Kedewasaan dan Ridha Allah

Penulis: Syukron Yuli Yanto

Related Posts

Latest Post