Cek ini Dia Amalan 1 Muharram yang Dapat Menjadikan Langkah Awal Menuju Hidup yang Lebih Taat

1 Muharram, amalan Hijriah, awal tahun Islam (Pixabays.com- almuhtada.org)
1 Muharram, amalan Hijriah, awal tahun Islam (Pixabays.com- almuhtada.org)

Almuhtada.org – Bulan Muharram telah dikenal sebagai bulan yang dimuliakan dalam kalender Islam. Oleh umat Islam, bulan ini disambut dengan berbagai amalan kebaikan.

Berdasarkan Kalender Hijriah 2025 yang telah diterbitkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag), Tahun Baru Islam 1 Muharram 2025 ditetapkan jatuh pada hari Jumat, 27 Juni 2025.

Beberapa amalan sunnah dapat dilakukan pada tanggal 1 Muharram untuk meraih pahala yang besar dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Salah satu amalan yang sering dilakukan adalah pembacaan doa akhir tahun dan doa awal tahun. Doa akhir tahun biasanya dibaca menjelang waktu Maghrib pada hari terakhir bulan Dzulhijjah, sebagai bentuk permohonan ampun atas kesalahan dan dosa yang telah dilakukan sepanjang tahun.

Doa akhir tahun yang biasa dibaca adalah sebagai berikut:

اَللّٰهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هٰذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ

Artinya:
Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang…

Setelah Maghrib tiba dan tahun baru Hijriah dimulai, pembacaan doa awal tahun pun dianjurkan. Doa ini berisi permohonan perlindungan dari godaan setan, pengendalian hawa nafsu, dan bimbingan untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah.

Doa awal tahun yang dimaksud adalah:

اَللّٰهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ

Artinya:
Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal…

Sebagai simbolik spiritual, tradisi meminum susu putih pada malam 1 Muharram juga telah dianjurkan oleh sebagian ulama seperti Abuya Sayyid Muhammad Alawy Al-Maliki. Susu putih dipilih karena dianggap melambangkan kemurnian niat dalam menyambut tahun baru dengan hati yang bersih.

Baca Juga:  Ujian Hidup Manusia sebagai Jalan Kasih Sayang Allah SWT. kepada para hamba-Nya melalui Suka dan Duka, yuk simak penjelasannya!

Selain itu, puasa pada bulan Muharram juga dianjurkan sebagai amalan utama setelah puasa Ramadan. Oleh Rasulullah SAW, puasa ini disebut sebagai puasa paling utama setelah Ramadan:

“Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa di bulan Allah, yakni bulan Muharram.” (HR. Muslim)

Puncak dari amalan puasa ini adalah pada tanggal 10 Muharram, yang dikenal sebagai hari Asyura. Namun, memulai puasa sejak tanggal 1 Muharram akan menunjukkan kesungguhan ibadah dan rasa syukur atas datangnya tahun baru.

Sebagaimana disebutkan dalam kitab Kanzun Naja was Surur karya Syekh Abdul Hamid, 12 amalan dianjurkan pada hari Asyura:

فِى يوْمِ عَاشُوْرَاءَ عَشْرٌ تَتَّصِلْ * بِهَا اثْنَتَانِ وَلهَاَ فَضْلٌ نُقِلْ

Artinya:
“Ada sepuluh amalan di dalam bulan ‘Asyura, yang ditambah lagi dua amalan lebih sempurna…

Amalan-amalan ini mencakup: berpuasa, salat, silaturahmi, ziarah kepada ulama, menjenguk orang sakit, bercelak, menyantuni anak yatim, bersedekah, mandi, memperluas nafkah keluarga, memotong kuku, dan membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 1000 kali.[]Fitri Novita Sari

Related Posts

Latest Post