almuhtada.org-Dalam kehidupan yang terus berkembang, ilmu pengetahuan menjadi pondasi utama bagi kemajuan setiap individu dan bangsa. Semangat menuntut ilmu bukan hanya kewajiban, tetapi juga kebutuhan yang tak bisa ditawar untuk meraih kesuksesan.
Terdapat sebuah pepatah yang mengatakan, “Tuntutlah ilmu dari buaian sampai ke liang lahat.” Ini menunjukkan bahwa belajar adalah proses seumur hidup. Belajar bukan hanya untuk mengisi kepala dengan teori, tetapi untuk membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah dan bermakna.
Di era globalisasi saat ini, siapa yang menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan, dialah yang akan bertahan dan bersinar. Dunia kerja menuntut lebih dari sekadar ijazah. Kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan pemahaman yang mendalam menjadi syarat utama. Semua itu hanya bisa diperoleh melalui semangat belajar yang konsisten dan berkelanjutan.
Namun, semangat menuntut ilmu tidak selalu mudah dijaga. Banyak tantangan yang bisa melemahkan tekad seseorang: fasilitas yang terbatas, rasa malas, distraksi dari media sosial, hingga tekanan ekonomi. Tapi justru di situlah pentingnya membangun mental pejuang. Kesuksesan tidak diraih dengan berleha-leha, tetapi dengan gigih dalam berusaha.
Sebagaimana dikatakan Ki Hajar Dewantara, “Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.” Kalimat ini mengajarkan bahwa setiap orang bisa menjadi contoh, penggerak, dan penyemangat dalam proses pendidikan.
Salah satu kunci penting dalam menumbuhkan semangat belajar adalah dengan menetapkan tujuan. Ketika seseorang tahu untuk apa ia belajar, maka proses yang berat pun akan terasa lebih ringan. Seorang siswa yang bercita-cita menjadi ilmuan, misalnya, akan lebih bersemangat mempelajari hal baru dan angka-angka. Begitu pula seseorang yang ingin menjadi wirausaha sukses, tentu akan antusias mempelajari manajemen dan pemasaran.
Selain itu, penting pula membangun lingkungan yang mendukung proses belajar. Teman yang sama mengerti, guru yang inspiratif, serta keluarga yang memberikan dukungan moral akan memperkuat motivasi. Belajar tidak harus selalu dari bangku sekolah, akan tetapi dari mana saja pasti bisa. Dunia digital kini menawarkan banyak sumber ilmu yang bis akita pelajaro dari video pembelajaran, kursus online, podcast, hingga buku elektronik yang banyak tersedia di youtube.
Albert Einstein pernah berkata, “Intellectual growth should commence at birth and cease only at death.” (Pertumbuhan intelektual seharusnya dimulai sejak lahir dan berhenti hanya saat kematian). Ini adalah penegasan bahwa semangat belajar adalah bagian dari kehidupan itu sendiri.
Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Banyak sekali tokoh dunia yang baru sukses di usia senja setelah bertahun-tahun gagal. Dengan adanya kisah seperti ini membuktikan bahwa ilmu dan semangat belajar bisa menjadi senjata ampuh di segala usia. Kita jangan mudah menyerah hanya karena rintangan kecil, apalagi mengeluh sebelum berusaha. Cobalah terlebih dahulu baru kita bisa mengeluh. [Berliana Salwa Auliya]
Editor : Shokifatus S